Jumat, 15 Mei 2015

Simpulan (Bab V)


BAB V
PENUTUP
A.  Simpulan
1.    Konsep Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Tanbihul Muta’allim Karya Ahmad Maisur Sindi al-Thursidi
Dari uraian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbihul Muta’allim karya Ahmad Maisur Sindi al-Thursidi terbagi menjadi 4 bagian:
1.    Hubungan antara manusia dengan Allah, yang meliputi:
a.    Berdo’a sebelum dan sesudah belajar
b.    Menjauhi perkara dosa
c.    Menyakini kemuliaan dan keagungan guru
d.   Disiplin waktu
e.    Niat dan tujuan belajar
2.    Hubungan manusia dengan sesamanya, yang meliputi:
a.    Akhlak terhadap keluarga, antara lain:
1.   Berbuat baik dan patuh pada kedua orang tua
2.   Mendo’akan kedua orang tua
b.    Akhlak terhadap masyarakat, antara lain:
1.   Memuliakan dan mengagungkan guru
2.   Taat dan rendah hati
3.   Tidak sombong dan tidak minder
3.    Hubungan manusia dengan lingkungannya, seperti memakan dan memakai barang yang halah, baik dan bersih.
4.    Akhlak terhadap diri sendiri, yang meliputi:
1.    Menjaga kebersihan dengan bersuci
2.    Muthala’ah (mengulang pelajaran)
3.    Berkerja keras dan bermusyawarah
Kemudian metode-metode yang digunakan dalam mengingatkan dan menanamkan serta menyampaikan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbihul Muta’allim karya Ahmad Maisur Sindi al-Thursidi terhadap peserta didik menurut penulis yang paling urgen antara lain:
1.    Metode pembiasaan
2.    Metode keteladanan
3.    Metode mauidhah hasanah
4.    Metode cerita
2.    Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Tanbihul Muta’allim Karya Ahmad Maisur Sindi al-Thursidi
Di dunia pendidikan yang seharusnya menjadi tauladan, selalu menjaga prinsip-prinsip moral, ternyata juga tidak sepi dari sorotan negatif. Itu semua adalah pertanda bahwa karakter bangsa ini oleh sementara orang sudah dianggap mulai mengkhawatirkan. Terkait pendidikan karakter atau akhlak, ada dua hal yang seharusnya diperbaharui, yaitu mindset atau cara pandang tentang pendidikan dan niat sebagai dasar dalam menunaikan tugas-tugasnya sebagai pelaku tenaga kependidikan.
Dari uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbihul Muta’allim karya Ahmad Maisur Sindi al-Thursidi masih sangat relevan untuk dipergunakan sebagai buku pedoman penanaman nilai-nilai pendidikan akhlak bagi masyarakat sekarang, khususnya bagi pelajar dan pengajar yang terlibat dalam dunia pendidikan sehingga mampu mengatasi kemerosotan akhlak pelajar baik dalam mencari ilmu maupun bersosial terhadap masyarakat sekitarnya.
B.  Saran-saran
1.    Hendaknya peserta didik memenuhi hak-haknya akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap lingkungan dan akhlak terhadap diri sendiri supaya ilmu yang dipelajarinya bisa memberikan kemanfaatan dan keberkahan bagi agama, kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
2.    Hendaknya pendidik tidak bosan-bosan dalam mengingatkan, menanamkan dan  menyampaikan nilai-nilai pendidikan akhlak peserta didik dimanapun mereka berada terlebih pada masa-masa pencarian ilmu, baik ilmu duniawi dan ilmu ukhrawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar