Senin, 24 Maret 2014

Takhrij Khadits



Nama: IMAM SYAFI’I
NIM: 2021 111 071
PAI/ TARBIYAH
Lomba Takhrij Khadits
1.      Kata Kunci Hadits                  :
...... ألا واستوصوا بالنساء خيرا فإنما هن عوان عندكم
2.      Petunjuk Hadits                      :
ألا واستوصوا بالنساء خيرا

Referensi                                 :
سليمان بن أحمد بن أيوب أبو القاسم الطبراني، المعجم الكبير، مكتبة العلوم والحكم- الموصول، الطابعة الثانية: ١٩٨٣- ١٤٠٤، عددالأجزاء: ٢٠
3.      Matan Hadits & Rawi             :
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ الْجُعْفِيُّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ شَبِيبِ بْنِ غَرْقَدَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْأَحْوَصِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ شَهِدَ حَجَّةَ الْوَدَاعِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَذَكَّرَ وَوَعَظَ فَذَكَرَ فِي الْحَدِيثِ قِصَّةً فَقَالَ أَلَا وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّمَا هُنَّ عَوَانٌ عِنْدَكُمْ لَيْسَ تَمْلِكُونَ مِنْهُنَّ شَيْئًا غَيْرَ ذَلِكَ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ فَإِنْ فَعَلْنَ فَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا أَلَا إِنَّ لَكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ حَقًّا وَلِنِسَائِكُمْ عَلَيْكُمْ حَقًّا فَأَمَّا حَقُّكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ فَلَا يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ مَنْ تَكْرَهُونَ وَلَا يَأْذَنَّ فِي بُيُوتِكُمْ لِمَنْ تَكْرَهُونَ أَلَا وَحَقُّهُنَّ عَلَيْكُمْ أَنْ تُحْسِنُوا إِلَيْهِنَّ فِي كِسْوَتِهِنَّ وَطَعَامِهِنَّ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَمَعْنَى قَوْلِهِ عَوَانٌ عِنْدَكُمْ يَعْنِي أَسْرَى فِي أَيْدِيكُمْ
Referensi                                 :  Mukhammad bin Isa bin Shaurah bin Musa bin Dhohak, al-Turmudli, Abu Isa, {Kitab Sunan at-Tirmidzi, bab: ما جاء في حق المرأة على زوجها , juz: 4, hal: 391, no hadits: 1083}

4.      Terjemah Hadits                      : Hasan bin Aliy al-kholal telah menceritakan kepada kami, Khusain bin Ali al-Ju’fi telah menceritakan kepada kami dari Zaidah dari Syabib bin Ghorqodah dari Sulaiman bin ‘Amri bin Akhwash telah berkata, Ayahnya telah menceritakan kepadaku, sesungguhnya ayahku telah menyaksikan haji wada’ bersama Rosulullah saw. Maka Rasul telah memuji Allah dan Allah telah dipuji oleh Rasul dan Rasul telah mengingatkan dan telah menjajikan. Maka Rasul telah mengingatkan dalam hadits tentang qishshoh, maka nabi telah bersabda: ingat-ingatlah dan kalian semua berwasiatlah perkara yang begus kepada kaum wanita/ nisa’, karena sesungguhnya perkaranya kaum wanita adalah lebih mudah/ lebih ringan disisi kalian semua, bukanlah kamu sekalian memiliki sesuatu yang selain dari itu, dari antara kaum wanita tersebut kecuali kaum wanita mendatangi dengan menjadi orang yang membuat kerusakan yang jelas, dan jika wanita tersebut berbuat perkara yang jelek itu, maka kalian pindahkanlah wanita-wanita itu di tempat yang tinggi dan pukullah wanita itu dengan satu pukulan yang tiada meninggalkan bekas dan jika wanita itu telah taat kepamu semua maka janganlah kamu semua menghindari jalannya dari wanita itu, ingatlah sesungguhnya kamu sekalian memiliki hak atas kaum wanita, dan kaum wanita memiliki hak atas kamu sekalian, adapun haknya kamu semua atas wanita kamu sekalian yaitu janganlah wanita itu di wathi/ duhul bila mana orang tersebut masih dalam keadaan marah, dan janganlah mengizinkan orang bila mana masih dalam keadaan gawat, ingatlah haknya wanita atas kamu sekalian yaitu mendapat perlakuan yang bagus dari kamu sekalian di dalam kehiduannya dan memberi makan kepadanya. Abu Isa telah berkata bahwa hadits ini khasan, shokhih keduduknnya dan makna kata dari ‘awanun ‘indakum’ yaitu ‘asro fi aidikum’ yang artinya lebih mudah dalam kekuasaan kalian semua.
Refrensi                                   : Terjemah sendiri. Hehe

5.      Maksud Hadits                       :
Hadits ini menjelaskan tentang hukum jender seorang wanita yang mana kedudukannya lebih baik/ bagus dari seorang perempuan apabila dalam dirinya mempunyai peranan atau eksistensi yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan agama pada khususnya. Kemudian hadits ini juga menjelaskan hendaknya kita tidak bertindak semena-mena terhadap kaum wanita karena dalam diri wanita itu ada hak yang harus dipenuhi oleh kaum laki-laki dan kaum laki-laki juga punya hak atas bagi kaum wanita yang harus d patuhinya. Selain itu kaum laki-laki juga harus berbuat yang baik terhadap kaum wanita.

6.      Sebab Wurud Hadits              :
Hadits ini muncul karena adanya suatu peristiwa pada haji wada’ yang mana ada pihak laki-laki yang berbuat kasar terhadap kaum wanita. Kedua pihak tersebut tidak memahami adanya hak masing-masing yang harus dipenuhi oleh kedua pihak tersebut. selain itu adanya perlakuan kasar dari kaum laki-laki terhadap kaum wanita, dengan adanya hadits ini maka muncullah sebuah study dengan nama study gender yang menjunjung tinggi maratabat kaum wanita yang tidak melupakan akan hak-haknya sebagai seorang isteri dalam rumah tangganya.
Referensi                                 : Jalaludin as-Suyuthiy, {Asbab Wurud al-khadits awil lam’i fii asbabil khadits}

7.      Biografi Perawi                       :
a.       Nama                                 : Akhwash
Biografi                             :
b.      Nama                                 : Sulaiman bin Amriy bin
Biografi                             :
c.       Nama                                 : Syabib bin Ghorqodah
Biografi                             :
d.      Nama                                 : Zaidah
Biografi                             :
e.       Nama                                 : Husain bin Ali al-Ju’fiy
Biografi                             : nama aslinya Husain bin Ali bin walid al-Ju’fiy, lahir tahun 119 M dan meninggal pada usia 204 M/ 3 H, dikatakan bahwa beliau tidak pernah mengeluarkan kalimat yang berkaitan dengan dunia dan tidak pernah pula tersenyum pada dunia bahkan tertawa ketika ditanya masalah dunia.
f.       Nama                                 : Hasan bin Ali al-Kholal
Biografi                             :
Refrensi                                   :
8.      Hadits Pembanding                :
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ الْجُعْفِيُّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ شَبِيبِ بْنِ غَرْقَدَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْأَحْوَصِ حَدَّثَنَا أَبِي أَنَّهُ شَهِدَ حَجَّةَ الْوَدَاعِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَذَكَّرَ وَوَعَظَ ثُمَّ قَالَ أَيُّ يَوْمٍ أَحْرَمُ أَيُّ يَوْمٍ أَحْرَمُ أَيُّ يَوْمٍ أَحْرَمُ قَالَ فَقَالَ النَّاسُ يَوْمُ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا أَلَا لَا يَجْنِي جَانٍ إِلَّا عَلَى نَفْسِهِ وَلَا يَجْنِي وَالِدٌ عَلَى وَلَدِهِ وَلَا وَلَدٌ عَلَى وَالِدِهِ أَلَا إِنَّ الْمُسْلِمَ أَخُو الْمُسْلِمِ فَلَيْسَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ إِلَّا مَا أَحَلَّ مِنْ نَفْسِهِ أَلَا وَإِنَّ كُلَّ رِبًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوعٌ لَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ غَيْرَ رِبَا الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَإِنَّهُ مَوْضُوعٌ كُلُّهُ أَلَا وَإِنَّ كُلَّ دَمٍ كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوعٌ وَأَوَّلُ دَمٍ وُضِعَ مِنْ دِمَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ دَمُ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ كَانَ مُسْتَرْضَعًا فِي بَنِي لَيْثٍ فَقَتَلَتْهُ هُذَيْلٌ أَلَا وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّمَا هُنَّ عَوَانٍ عِنْدَكُمْ لَيْسَ تَمْلِكُونَ مِنْهُنَّ شَيْئًا غَيْرَ ذَلِكَ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ فَإِنْ فَعَلْنَ فَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا أَلَا إِنَّ لَكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ حَقًّا وَلِنِسَائِكُمْ عَلَيْكُمْ حَقًّا فَأَمَّا حَقُّكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ فَلَا يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ مَنْ تَكْرَهُونَ وَلَا يَأْذَنَّ فِي بُيُوتِكُمْ لِمَنْ تَكْرَهُونَ أَلَا وَإِنَّ حَقَّهُنَّ عَلَيْكُمْ أَنْ تُحْسِنُوا إِلَيْهِنَّ فِي كِسْوَتِهِنَّ وَطَعَامِهِنَّ
Refrensi                                   : Mukhammad bin Isa bin Shaurah bin Musa bin Dhohak, al-Turmudli, Abu Isa, {Sunan Tirmudzi, bab: و من سورة التوبة , Juz:10, hal: 353, no hadits: 3012}

Sabtu, 22 Maret 2014

Bimbingan Konsling Individu


Cata2n Kwirausahaan 2013



Nama: Imam Syafi’i   Kelas: A           PRODI: PAI
Tgl: 2 - Sept - 2013
KEWIRAUSAHAAN
Oleh: Drs. Kartono, MM
Pengertian Wirausaha
Ø  Wirausaha ( Geofrey Meredith ) adlh orang yg mempuyai kemampuan melihat dan menilai peluang bisnis, mengumpulkan sumber2 daya yg d butuhkan untuk mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yg tepat untuk menuju sukses. => (karakteristik wirausaha)
Ø  Karakteristik wirausaha sbg orang yg:
1.    Memiliki kejelian melihat peluang
2.    Memiliki kemampuan menilai peluang
3.    Mampu mengumpulkan sumber2 daya
4.    Mampu mengambil keputusan yg menguntungkan
Unsur kewirausahaan
Wirausaha d bangun dr 4 unsur:
*      Sikap mental => mendasari pelaksanaan usaha shngg berhasil
*      Ketrampilan (skill) => mendukung pelaksanaan usaha
*      Ilmu pengetahuan =>menjadi sumber dan alat untuk menilai dan mengelola peluang
*      Kewaspadaan => menjadi alat dlm meminimalkan resiko
Ciri pribadi wirausaha
·         Percaya diri                             berorientasi tugas & hasil      berani mengambil resiko
·         Memiliki jiwa memimpin       suka keorisinilan                     orientasi masa depan
Memulai usaha
Identifikasi peluang bisnis: Peluang bisnis akn slalu ada selama manusia msh memliki kbutuhan untuk d puaskan
Cara melihat peluang bisnis sbb:
Ø  Meniru apa yg dilakukan pengusaha lain
Ø  Mengembangkan produk/ jasa yg ada d pasar
Ø  Mengamati apa yg d butuhkan orang (melalui pengamatan)
Ø  Melakukan penelitian & pengembangan




Tgl: 9 - Sept - 2013
Watak Pribadi
o  Tidak tergantung, individualitas (berani), optimisme
o  Kebutuhan akn prestasi, orientasi pd laba, tekun(ulet), kerja keras, motivasi (dorongan)
o  Mampu mengambil resiko, suka pd tantangan
o  Prilaku kepemimpinan, suka bergaul, terbuka pd saran dan kritik
o  Inovatif dan kreatif, banyak sumber, serba bisa, mengetahui banyak pandangan ke depan dan perspektif
PR:
Bagaimana anda mampu mengambil resiko, suka dlm menghadapi tantangan serta meminimalisir resiko dan siap menghadapi tantangan ?
Tgl: 16_Sept_2013
Bidang usaha
§  Bidang jasa (memberi pelayanan), sprt: salon, tukang cukur dll
§  Bisnis eceran (menyediakan barang), sprt: pengecer makanan ringan
§  Bisnis distribusi (memindah barang dan orang), sprt: paketan hewan, barang dll
§  Agribisnis (memproduksi, berdagang hasil pertanian)=>bibit: sudah tumbuh, benih: msh biji
§  Manufaktur dan lain2 (mengubah bahan baku menjadi barang jadi), sprt dr bahan kain mnjd pakaian
Cara memulai usaha
*      memasuki bisnis keluarga => menggabungkan diri dlm bisnis keluarga sbg tenaga kerja
*      memulai bisnis baru => mencari, menemukan dan mengembangkan ide k dlm bisnis riil
Ada 3 cara mengembangkan ide:
o   Ide pasar baru => memasarkan barang/ jasa yg tlah ada pd pasar baru
o   Ide teknologi baru => menggunakan teknologi baru untuk memproduksi barang/ jasa yg sdh ada
o   Ide manfaat baru => menemukanmanfaat baru dr suatu barang yg sdh ada
o   Membeli bisnis yg sdh ada => mengambil alih dg membeli suatu perusahaan yg sdh ada
o   Francise => memulai usaha dg membuat kerjasama francise (waralaba) dg perusahaan lain yg sdh berjalan dan d kenal

PR: Membuat usaha dr nol sampai berhasil, perjalanan bisnis?
tips bukausaha langkah-langkah persiapan membuka usaha baru modal kecil menengah besar setelah download proposal usaha
1. Gagasan usaha haruslah berasal dari diri anda.

* Perhatikan talenta, bakat, hobi dan minat anda : tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan sesuatu yang menjadi kesukaan.
* Pengalaman kerja : keahlian dan pengetahuan yang kita peroleh di waktu lalu akan sangat menolong kita memulai usaha sejenis di masa depan.

2. Miliki gagasan bisnis yang jelas. Gagasan bisnis (misalnya bisnis PH Production House) anda harus memiliki focus, konkrit, mudah dikerjakan, telah diketahui kebutuhan pasarnya, pendanaan tidak terlalu besar hingga anda dibelit hutang dan terakhir setiap langkahnya harus sederhana untuk bisa dilakukan.

3. Masuki pasar dengan membawa perbedaan. Anda dapat memasuki pasar yang telah ada dengan menawarkan sesuatu yang lebih berkualitas, unik dan memiliki nilai tambah. Sedikit nilai tambah dan keunikan usaha justru dapat menjadi perbedaan besar bagi usaha anda.

4. Carilah mentor, mitra usaha dan komunitas. Pelajaran terbaik bisnis PH Production anda diperoleh melalui pengalaman, nasehat dan kegagalan pihak lain. Pengetahuan manajemen PH Production, keuangan, pemasaran dan masalah teknis akan lebih baik jika diperoleh dari mereka yang telah memiliki pengalaman terbang. Mentor, kemitraan, komunitas usaha atau asosiasi membuat anda lebih kuat menghadapi tantangan dan masalah ketika merintis usaha baru.

5. Mulailah dengan operasi berskala kecil. Jangan percaya sesuatu yang besar selalu lebih baik. Usaha sehat justru adalah usaha berskala kecil yang kemudian mengembang, bukan usaha yang langsung dijalankan dengan skala besar. Usaha PH Production berskala kecil juga menjadi guru terbaik karena menjadi tempat belajar menangani masalah dari yang paling sederhana.

6. Jangan lekas percaya tawaran waralaba atau franchise serta keagenan. Waralaba atau keagenan biasanya berarti suatu langkah yang terbukti untuk bisa dijalankan, adanya dukungan pemasaran dan pengakuan dari segi nama. Namun sebagai pembeli nama perlu waspada. Yakinkan anda telah melakukan penelitian dengan seksama sehingga anda tidak perlu membayar sesuatu yang dapat anda lakukan seorang diri.

Mulailah membuka usaha sekarang juga!!!!!
Tgl: 23_Sept_2013
Beberapa alasan menjadi wirausaha
ü  Peluang d negara/ daerah lain lebih besar (the foreign refugee)
ü  Tidak puas sbg pekerja perusahaan (the corporate refugee)
ü  Tdk puas dg tradisi bisnis keluarga (the parental refugee)
ü  Keinginan wanita untuk membuktikan kemampuan diri (the feminist refugee)
ü  Keinginan wanita untuk membantu suami menambah kemakmuran keluarga (the house wife refugee)
ü  Keinginan melepaskan diri dr lingkungan (the sociaty refugee)
ü  Gagal dlm study (the educational refugee)
Sikap mental yg membantu sukses wirausaha
o   Sikpa mental sehat (memiliki pandangan yg sehat)
o   Sikap positif (suka berfikir positif dan dpt mengendalikan lingkungan)
o   Kebiasaan positif (memiliki kebiasaan hidup efektif, efisien, produktif)
o   Kemampuan bergaul (memiliki kemampuan bergaul dan memiliki kemampuan memelihara jaringan
Peluang dan pengembangan usaha kecil
*      Ketepatan memilih tujuan konsumen
*      Memiliki integritas dan tanggung jwb
*      Memiliki daya inovasi
Manajemen Usaha
Ø  Bentuk hukum organisasi usaha (PT, CV, Koperasi, Perseorangan)
Ø  Bidang/ Aspek dalam organisasi usaha (Pemasaran, Produksi, SDM, Keuangan)
Ø  Prinsip Manajemen (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi)
07 - Okt - 2013
Proses Manajemen dlm Usaha:
Setiap bidang organisasi hrs d lakukan dg prinsip manajemen antara lain:
*      Bidang pemasaran hrs d rencanakan dg 4O(object, objektive, organisasi, operasional,), d organisir, d pimpin, dan d kendalikan/ d kontrol
*      Bidang produksi hrs d rencanakan, d organisir, d pimpin, dan d kendalikan/ d kontrol
*      Bidang SDM hrs d rencanakan, d organisir, d pimpin, dan d kendalikan/ d kontrol
*      Bidang keuangan hrs d rencanakan, d organisir, d pimpin, dan d kendalikan/ d kontrol
Merencanakan Usaha:
v  Tentukan visi dan misi, tujuan dan sasaran
v  Tentukan variabel kunci keberhasilan dan kegagalan
v  Kaji aspek pemasaran
v  Kaji aspek operasi
v  Kaji aspek keuangan
v  Kaji aspek legal
v  Kaji aspek organisasi dan SDM
PR
Contohkan visi, misi, tujuan perusahaan yang mengelola barang?
Tgl, 21_10_2013
Manajemen Pemasaran
ð  Pengertian: analisis perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
Apa pemasaran itu
ð  Pemasaran: kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses pertukaran.
ð  Kebutuhan: suatu keadaan yang dirasakan ingin diperoleh seseorang. Keadaan merasa kehilangan dalam diri seseorang.
ð  Keinginan: pola kebutuhan manusia yang dibentuk oleh kebudayaan dan individual seseorang.
ð  Tujuan Pemasaran: untuk mengetahui dan memahami konsumen demikian baiknya produk dan jasa itu bisa terjual dg sendirinya.
Konsep-konsep dalam pemasaran
ð  Konsep produksi
ð  Konsep produk
ð  Konsep penjualan
ð  Konsep pemasaran
ð  Konsep pemasaran masyarakat