Sabtu, 13 Desember 2014

Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab tanbighul muta'allim


Nama              : Imam Syafi’i
NIM                : 2021 111 071
Prodi               : PAI (Tarbiyah)

A.  Judul
“Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Tanbighul Muta’allim ditinjau dari Teori Pendidikan Akhlak Masa Kini (Modern)”
B.  Latar Belakang Masalah
Akhlak merupakan fondasi yang kokoh bagi terciptanya hubungan baik antara hamba dan Allah swt (hablumminallah) dan antar sesama (hablumminannas). Akhlak yang mulia tidak lahir berdasarkan keturunan atau terjadi secara tiba-tiba. Akan tetapi, membutuhkan proses panjang, yakni melalui pendidikan akhlak. Banyak sistem pendidikan akhlak, moral, atau etika yang ditawarkan oleh barat, namun banyak juga kelemahan dan kekurangannya. Karena memang berasal dari manusia yang ilmu dan pengetahuannya sangat terbatas.
Sementara pendidikan akhlak mulia yang ditawarkan oleh Islam tentunya tidak ada kekurangan apalagi kerancuan di dalamnya. Karena, berasal langsung dari al-khaliq Allah swt., yang disampaikan melalui Rasulullah Mukhammad saw. Dengan Al-Qur’an dan Sunnah kepada umatnya. Rasulullah saw. sebagai uswah, qudwah dan manusia terbaik selalu mendapatkan tarbiyah ‘pendidikan’ langsung dari Allah melalui malaikat Jibril. Sehingga beliau mampu dan berhasil mencetak para sahabat menjadi sosok-sosok manusia yang memiliki izzah di hadapan umat lain dan akhlak mulia di hadapan Allah.[1]
Pada tahun 1649 M. lembaga ilmiah Prancis hanya mendefinisikan pendidikan/education sebagai pembentukan jiwa dan raga, tanpa membedakan antara pengajaran dan pendidikan.
Adapun para filososf Barat, mereka memberikan definisi yang bervariasi tentang pendidikan antara lain; pendidikan adalah pembentukan individu melalui pembentukan jiwanya, yaitu dengan membangkitkan kecenderungan-kecemderungannya yang bermacam-macam.
Ada lagi yang berpendapat bahwa pendidikan adalah semua yang dilakukan oleh kita dan oleh orang lain untuk kepentingan kita agar mencapai karakteristik yang sempurna.[2]
Sedangkan dalam bahasa Arab dan nash-nash Islam --Al-Qur’an dan As-Sunnah-- dijelaskan bahwa pendidikan adalah sebuah sistem sosial yang menetapkan pengaruh adanya efektif dari keluarga dan sekolah dalam membentuk generasi muda dari aspek jasmani, akal, dan akhlak.[3]
Kemudian yang dimaksud dengan akhlak (moral) adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa. Karakteristik-karakteristik ini membentuk kerangka psikologi seseorang dan membuatnya berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda.[4]
Seperti kita semua sepakati bahwa di era hidup kita saat ini yaitu era modern yang mana peradaban Barat atau lembaga-lembaga internasional yang memihak negara-negara besar dalam seluruh keputusannya, atau sistem Dunia Baru yang datang setelah Perang Teluk II--dunia dengan ketidakjelasan dan kekacauan dalam nilai-nilai akhlaknya.
Kekacauan ini merupakan penyebab kegetiran yang dirasakan oleh manusia secara individu, masyarakat maupun umat, yang membuat orang-orang kaya makin kaya sementara orang-orang miskin makin miskin, orang-orang kuat makin kuat sementara orang-orang lemah makin lemah.
Setelah peneliti mempelajari kitab Tanbighul Muta’allim, maka penulis ingin untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Ta’lim Muta’allim dan relevansi kitab itu dengan teori pendidikan akhlak modern. Itulah yang melatarbelakangi penulisan skripsi ini sebagai kajian ilmiah di bidang pendidikan agama Islam dengan judul : “Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbighul Muta’allim ditinjau dari Teori Pendidikan Akhlak Masa Kini (Modern)”.
C.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimana nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbighul Muta’allim?
2.      Apakah ada relevansi antara nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbighul Muta’allim dengan teori-teori pendidikan akhlak masa kini (modern)?
D.  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk memperoleh jawaban dari beberapa permaslahan di atas, yaitu :
1.      Untuk mengetahui konsep nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbighul Muta’allim.
2.      Untuk mengetahui apakah ada relevansi konsep nilai-nilai pendidikan dalam kitab Tanbighul Muta’allim dengan teori pendidikan akhlak masa kini (modern).
Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pendidikan agama Islam dan sekaligus sebagai penambah khasanah perpustakaan perguruan tinggi.



E.  Penelitian Terdahulu
Adapun pada penelitian terdahulu tidak ada yang membahas secara khusus tentang konsep nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbighul Muta’allim dan relevansi anatara konsep nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbighul Muta’allim dengan teori pendidikan akhlak modern, akan tetapi yang ada dalam skripsi hanya membahas konsep belajar dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim dan relevansi antara konsep belajar dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim dengan teori pendidikan masa kini (modern). Skripsi terdahulu ini disusun oleh Pendidikan Agama Islam PANCAWAHANA ( STAI PANA ) Bangil Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Kemudian dalam penilitian yang lain yaitu membahas nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Abyan Al-Hawaij (karya K.H. Ahmad Rifai), skripsi terdahulu ini disusun oleh Dwi Noviyanti dengan NIM: 232 03 041 tahun 2005 Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Pekalongan.[5]
Setelah itu dalam penelitian yang lain adalah nilai-nilai pendidikan akhlak dalam pemikiran Habib Lutfi bin Yahya, skripsi terdahulu ini disusun oleh Slamet Wahyudi tahun 2013 Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Pekalongan.[6]
F.   Fokus Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti akan fokus mengkaji tentang konsep nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbighul Muta’allim dan relevansi antara konsep nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Tanbighul Muta’allim dengan teori pendidikan akhlak masa kini (modern).


[1] Ali Abdul Halim Mahmud, “Akhlak Mulia”, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hlm.9.
[2] Ibid, hlm. 22.
[3] Op. Cit. hlm. 25.
[4] Op. Cit. hlm. 26-27.
[5] Dwi Noviyanti, ”Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Abyan Al-Hawaij (Karya K.H. Ahmad Rifai)”, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2005).
[6] Slamet Wahyudi, “Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Pemikiran Habib Lutfi Bin Yahya”, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar