Nama : Imam Syafi’i
NIM : 2021 111 071
Prodi : PAI (Tarbiyah)
A. Judul
“Pelaksanaan
Metode Pembiasaan dalam Pembelajaran Tahfidzul ba’dlul quran di MTs Nurul Islam
Krapyak Lor Pekalongan Utara”
B. Latar Belakang Masalah
Pembiasaan
dinilai sangat
efektif jika
penerapannya
dilakukan terhadap
peserta didik yang berusia
kecil. Karena memiiki ingatan yang kuat dan kondisi
kepribadian yang belum matang, sehingga mereka mudah
terlarut dengan
kebiasaan-kebiasaan yang
mereka lakukan sehari-hari. Oleh
karena itu,
sebagai awal dalam
proses pendidikan,
pembiasaan
merupakan cara yang sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral ke dalam jiwa anak. Nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya ini kemudian
akan termanifestasikan dalam kehidupannya semenjak ia mulai melangkah ke usia remaja dan
dewasa.[1]
Pendekatan
pembiasaan sesungguhnya sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai positif
kedalam diri anak didik, baik pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Selain itu, pendekatan pembiasaan juga dinilai sangat efesien dalam mengubah
kebiasaan negatif menjadi positif. MTs Nurul Islam adalah salah satu lembaga
pendidikan yang telah menerapkan metode pembiasaan dalam pengembangan
pendidikan agama islam. Keunggulan lembaga ini yaitu model pembelajaran yang
menggunakan metode pembiasaan yang khas yang lebih mendalami kemampuan dan
kejiwaan anak, selain itu proses kerjasama yang baik antara orang tua dan pihak
MTs Nurul Islam yang menjadikan pembiasaan itu semakin tertanam pada peserta
didik.
Sehubungan dengan itu, MTs Nurul Islam Krapyak
Lor Pekalongan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang penulis pandang
sebagai sekolah yang mengimplementasikan pentingnya pembiasaan dalam proses
pendidikan. Adapun bentuk pembiasaan dalam pengembangan pendidikan agama Islam
yang dibiasakan yaitu pembiasaan dalam bidang menghafalkan sebagian dari
surat-surat dalam al-Quran. Itu terbukti dengan banyaknya praktik keagamaan
yang dilakukan oleh pihak MTs Nurul Islam secara rutin dan terjadwal, seperti
do’a bersama sebelum KBM, salat dhuha, sholat dhuhur berjama’ah dan tadarus
bersama setelah sholat dhuhur berjama’ah serta adanya mata pelajaran tahfidhul
ba’dhul qur’an dan tanbighul muta’allim.
Sungguhpun demikian, setelah peneliti
melakukan observasi, maka penulis ingin fokus untuk mengetahui pelaksanaan
metode pembiasaan dalam pembelajaran Tahfidzul ba’dlul quran di MTs Nurul Islam
Krapyak Lor Pekalongan Utara. Itulah yang melatarbelakangi penulisan skripsi
ini sebagai kajian ilmiah di bidang pendidikan agama Islam dengan judul : “Pelaksanaan
Metode Pembiasaan dalam Pembelajaran Tahfidzul ba’dlul quran di MTs Nurul Islam
Krapyak Lor Pekalongan Utara”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan di atas, maka permasalahan pokok yang akan dikaji dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan metode pembiasaan dalam pembelajaran
Tahfidzul ba’dlul quran di MTs Nurul Islam Krapyak Lor Pekalongan Utara?
2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan metode
pembiasaan dalam pembelajaran Tahfidzul ba’dlul quran di MTs Nurul Islam
Krapyak Lor Pekalongan Utara?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk
memperoleh jawaban dari beberapa permaslahan di atas, yaitu :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan metode pembiasaan dalam pembelajaran
Tahfidzul ba’dlul quran di MTs Nurul Islam Krapyak Lor Pekalongan Utara.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan metode pembiasaan dalam pembelajaran Tahfidzul ba’dlul quran di MTs
Nurul Islam Krapyak Lor Pekalongan Utara.
Selain itu, hasil penelitian ini
diharapkan berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu pendidikan agama Islam dan sekaligus sebagai
penambah khasanah perpustakaan perguruan tinggi.
E. Penelitian Terdahulu
Adapun pada penelitian terdahulu tidak
ada yang membahas secara khusus tentang pelaksanaan metode pembiasaan dalam pembelajaran
Tahfidzul ba’dlul quran di MTs Nurul Islam Krapyak Lor Pekalongan Utara, namun
yang ada hanya membahas penggunaan metode pembiasaan dalam menghafal asmaul
khusna di Bustanul Athfal Al-Falah Proyonanggan Tengah Batang. skripsi
terdahulu ini disusun oleh Nur Khotimah tahun 2011 Jurusan Tarbiyah Program
Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Pekalongan.[2]
Kemudian dalam penilitian yang lain
yaitu membahas program pembiasaan membaca al-Quran di MTs Dr. Hamka Gondang
Pemalang, skripsi terdahulu ini disusun oleh Mundiroh tahun 2013 Jurusan
Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Pekalongan.[3]
Setelah itu dalam penelitian yang lain
yaitu membahas metode belajar menghafal al-Quran di Pondok Pesantren Tahfidzul
Quran Salafiyah Proto Kedungwuni Pekalongan, skripsi terdahulu ini disusun oleh
Neli Muhtaromah tahun 2012 Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama
Islam STAIN Pekalongan.[4]
F. Fokus Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah di atas, peneliti akan fokus mengkaji tentang upaya dan faktor-faktor
yang mendukung dan menghambat pelaksanaan metode pembiasaan dalam pembelajaran
Tahfidzul ba’dlul quran di MTs Nurul Islam Krapyak Lor Pekalongan Utara.
[1] Arman arief, “Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam”, Cet 1 (Jakarta: Ciputat
Pers,
2002) , hlm.3.
[2] Nur
Khotimah, “Penggunaan Metode Pembiasaan dalam menghafal Asmaul Khusna Di
Bustanul Athfal Al-Falah Proyonanggan Tengah Batang”, Skripsi Sarjana
Pendidikan, (Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2011).
[3] Mundiroh,
”Program Pembiasaan membaca Al-Quran Di Mts Dr. Hamka Gondang Pemalang”,
Skripsi Sarjana Pendidikan, (Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan,
2013).
[4] Neli
Muhtaromah, “Metode Belajar menghafal Al-Quran Di Pondok Pesantren Tahfidzul
Quran Salafiyah Proto Kedungwuni Pekalongan”, Skripsi Sarjana
Pendidikan, (Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar