Nama : Imam Syafi’i
NIM : 2021 111 071
Prodi : PAI (Tarbiyah)
A. Judul
“Konsep
Pengajar Pendidikan Agama Islam menurut Imam Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulum
Al-Din ditinjau dari Teori Pengajar Masa Kini (Modern)”
B. Latar Belakang Masalah
Barang siapa yang mengetahui,
mengamalkan dan mengajar maka dialah orang yang disebut sebagai orang besar di
kerajaan langit. Ia seperti matahari yang menerangi kepada selainnya dan ia
menerangi pada dirinya. Dan seperti minyak kesturi yang mengharumi lainnya
sedangkan ia harum. Orang yang mengetahui dan tidak mengamalkannya adalah
seperti buku yang memberi faidah kepada lainnya padahal ia sendiri kosong dari
ilmu. Seperti batu pengasah menajamkan lainnya dan tidak dapat memotong. Dan
seperti sumbu lampu yang menerangi lainnya sedangkan ia terbakar.[1]
Kata pengajar di dalam kamus besar
bahasa indonesia (KBBI) berarti orang yang mengajar seperti guru, pelatih.[2]
Betapapun ia sibuk mengajar dan ia
telah menyandang urusan besar dan juga ada bahaya besar maka peliharalah tata kesopanan
dan tugas-tugasnya.[3]
Sebagai pengajar, guru diharapkan
memiliki pengetahuan yang luas tentang disiplin ilmu yang harus diampu untuk
ditransfer kepada siswa. Dalam hal ini, guru harus menguasai materi yang akan
diajarkan, menguasai penggunaan strategi dan metode mengajar yang akan
digunakan untuk menyampaikan bahan ajar, dan menentukan alat evaluasi
pendidikan yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, aspek-aspek
manajemen kelas, dan dasar-dasar kependidikan.[4]
Sedangkan tugas pokok seorang pengajar
yaitu:
1. Menyampaikan ilmu pengetahuan,
2. Melatih ketrampilan,
3. Memberikan panduan atau petunjuk,
4. Paduan antara memberikan pengetahuan, bimbingan, dan
ketrampilan,
5. Merancang pengajaran,
6. Melaksanakan pembelajaran,
7. Menilai aktivitas pembelajaran.[5]
Setelah penulis menganalisa secara
sederhana ternyata pengajar pendidikan agama Islama sangat berpengaruh terhadap
kwalitas spiritual peserta didik pada khususnya dan msyarakat pada umumnya
sehingga mampu menjadi suri tauladan di lingkungan sekolah maupun masyarakat,
maka penulis ingin untuk mengetahui konsep tugas dan akhlak pengajar pendidikan
agama Islam yang ditawarkan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din,
serta ada tidaknya relevansi konsep tugas dan akhlak pengajar pendidikan agama
Islam yang ditawarkan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din dengan
teori-teori pengajar masa kini (modern). Itulah yang melatarbelakangi penulisan
skripsi ini sebagai kajian ilmiah di bidang pendidikan agama Islam dengan judul
: “Konsep Pengajar Pendidikan Agama Islam menurut Imam Ghazali dalam Kitab
Ihya’ Ulum Al-Din ditinjau dari Teori Pengajar Masa Kini (Modern)”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan di atas, maka permasalahan pokok yang akan dikaji dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah kitab Ihya’ Ulum al-Din memiliki konsep tugas pengajar pendidikan
agama Islam menurut Imam Ghazali?
2. Apakah kitab Ihya’ Ulum al-Din memiliki konsep akhlak pengajar pendidikan
agama Islam menurut Imam Ghazali?
3. Apakah ada relevansi konsep tugas dan akhlak pengajar pendidikan
agama Islam yang ditawarkan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din
dengan teori-teori pengajar masa kini (modern)?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk
memperoleh jawaban dari beberapa permasalahan di atas, yaitu :
1. Untuk mengetahui konsep tugas pengajar pendidikan agama Islam yang
ditawarkan Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din.
2. Untuk mengetahui konsep akhlak pengajar pendidikan agama Islam yang
ditawarkan Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya relevansi konsep tugas dan
akhlak pengajar pendidikan agama Islam yang ditawarkan oleh Imam Ghazali dalam
kitab Ihya’ Ulum al-Din dengan teori-teori pengajar masa kini (modern).
Selain itu, hasil penelitian ini
diharapkan berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu pendidikan agama Islam dan sekaligus sebagai
penambah khasanah perpustakaan perguruan tinggi.
E. Penelitian Terdahulu
Adapun pada penelitian terdahulu tidak
ada yang membahas secara khusus tentang konsep tugas dan akhlak pengajar
pendidikan agama Islam yang ditawarkan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum
al-Din, serta ada tidaknya relevansi konsep tugas dan akhlak pengajar pendidikan
agama Islam yang ditawarkan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din
dengan teori-teori pengajar masa kini (modern), namun yang ada yaitu membahas
peranan guru PAI dalam pembentukan akhlak siswa pada masa pubertas di SMP Nurul
Ulum Karangroto Semarang, skripsi terdahulu ini disusun oleh Nurul Khafshotul
Maghfiroh tahun 2008 Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Wali Songo
Semarang.[6]
Kemudian dalam penilitian yang lain
yaitu membahas peranan guru akidah akhlak dalam pembinaan akhlak Siswa MI YAPPI
Ringin Tumpang Semoyo Patuk Gunung Kidul, skripsi terdahulu ini disusun oleh Yuni
Khasanah tahun 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta.[7]
F. Fokus Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah di atas, peneliti akan fokus mengkaji tentang konsep tugas dan akhlak
pengajar pendidikan agama Islam yang ditawarkan oleh Imam Ghazali dalam kitab
Ihya’ Ulum al-Din, serta ada tidaknya relevansi konsep tugas dan akhlak
pengajar pendidikan agama Islam yang ditawarkan oleh Imam Ghazali dalam kitab
Ihya’ Ulum al-Din dengan teori-teori pengajar masa kini (modern) dengan judul
skripsi; “Konsep Pengajar Pendidikan Agama Islam menurut Imam Ghazali dalam
Kitab Ihya’ Ulum Al-Din ditinjau dari Teori Pengajar Masa Kini (Modern)”.
[1]
Drs. Moh. Zuhri, Dipl. TAFL, Muqoffin Muchtar Lc, dan M. Muqorrobin Misbah, “Terjemah
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1”, (Semarang: CV. Asy Syifa’, 2003), hlm. 171.
[2]
Indrawan WS, “Kamus Lengkap Bahasa Indonesia”, (Jombang: Lintas Media),
hlm.19.
[3] Drs.
Moh. Zuhri, Dipl. TAFL, Muqoffin Muchtar Lc, dan M. Muqorrobin Misbah, Ibid.,
hlm. 171.
[4]
Drs. Suparlan, M.Ed, ”Guru Sebagai Profesi”, (Yogyakarta: Hikayat
Publishing, 2006), Cet. 1. hlm. 33.
[5]
Drs. Suparlan, M.Ed, Ibid., hlm. 37.
[6] Nurul
Khafshotul Maghfiroh, “Peranan Guru PAI Dalam Pembentukan Akhlak Siswa Pada
Masa Pubertas Di SMP Nurul Ulum Karangroto Semarang”, Skripsi Sarjana
Pendidikan, (Semarang: Perpustakaan IAIN Wali Songo Semarang, 2008).
[7] Yuni
Khasanah, ”Peranan Guru Akidah Akhlak Dalam Pembinaan Akhlak Siswa MI YAPPI
Ringin Tumpang Semoyo Patuk Gunung Kidul”, Skripsi Sarjana Pendidikan,
(Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar