Nama: IMAM SYAFI’I
NIM: 2021 111 071
PAI/ TARBIYAH
Lomba Takhrij Khadits
1.
Kata Kunci Hadits :
...... ألا
واستوصوا بالنساء خيرا فإنما هن عوان عندكم
2.
Petunjuk Hadits :
ألا
واستوصوا بالنساء خيرا
Referensi :
سليمان بن أحمد
بن أيوب أبو القاسم الطبراني، المعجم الكبير، مكتبة العلوم والحكم- الموصول، الطابعة
الثانية: ١٩٨٣- ١٤٠٤، عددالأجزاء: ٢٠
3.
Matan Hadits & Rawi :
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا
الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ الْجُعْفِيُّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ شَبِيبِ بْنِ
غَرْقَدَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْأَحْوَصِ قَالَ حَدَّثَنِي
أَبِي أَنَّهُ شَهِدَ حَجَّةَ الْوَدَاعِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَذَكَّرَ وَوَعَظَ
فَذَكَرَ فِي الْحَدِيثِ قِصَّةً فَقَالَ أَلَا
وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّمَا هُنَّ
عَوَانٌ عِنْدَكُمْ لَيْسَ تَمْلِكُونَ مِنْهُنَّ شَيْئًا غَيْرَ ذَلِكَ إِلَّا
أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ فَإِنْ فَعَلْنَ فَاهْجُرُوهُنَّ فِي
الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا
تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا أَلَا إِنَّ لَكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ حَقًّا
وَلِنِسَائِكُمْ عَلَيْكُمْ حَقًّا فَأَمَّا حَقُّكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ فَلَا
يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ مَنْ تَكْرَهُونَ وَلَا يَأْذَنَّ فِي بُيُوتِكُمْ لِمَنْ تَكْرَهُونَ
أَلَا وَحَقُّهُنَّ عَلَيْكُمْ أَنْ تُحْسِنُوا إِلَيْهِنَّ فِي كِسْوَتِهِنَّ
وَطَعَامِهِنَّ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَمَعْنَى
قَوْلِهِ عَوَانٌ عِنْدَكُمْ يَعْنِي أَسْرَى فِي أَيْدِيكُمْ
Referensi : Mukhammad bin Isa bin Shaurah bin Musa bin
Dhohak, al-Turmudli, Abu Isa, {Kitab Sunan at-Tirmidzi, bab: ما جاء في حق المرأة
على زوجها , juz: 4, hal:
391, no hadits: 1083}
4.
Terjemah Hadits :
Hasan bin Aliy al-kholal telah menceritakan kepada kami, Khusain bin Ali
al-Ju’fi telah menceritakan kepada kami dari Zaidah dari Syabib bin Ghorqodah
dari Sulaiman bin ‘Amri bin Akhwash telah berkata, Ayahnya telah menceritakan
kepadaku, sesungguhnya ayahku telah menyaksikan haji wada’ bersama Rosulullah
saw. Maka Rasul telah memuji Allah dan Allah telah dipuji oleh Rasul dan Rasul
telah mengingatkan dan telah menjajikan. Maka Rasul telah mengingatkan dalam
hadits tentang qishshoh, maka nabi telah bersabda: ingat-ingatlah dan kalian
semua berwasiatlah perkara yang begus kepada kaum wanita/ nisa’, karena
sesungguhnya perkaranya kaum wanita adalah lebih mudah/ lebih ringan disisi
kalian semua, bukanlah kamu sekalian memiliki sesuatu yang selain dari itu,
dari antara kaum wanita tersebut kecuali kaum wanita mendatangi dengan menjadi
orang yang membuat kerusakan yang jelas, dan jika wanita tersebut berbuat
perkara yang jelek itu, maka kalian pindahkanlah wanita-wanita itu di tempat
yang tinggi dan pukullah wanita itu dengan satu pukulan yang tiada meninggalkan
bekas dan jika wanita itu telah taat kepamu semua maka janganlah kamu semua
menghindari jalannya dari wanita itu, ingatlah sesungguhnya kamu sekalian
memiliki hak atas kaum wanita, dan kaum wanita memiliki hak atas kamu sekalian,
adapun haknya kamu semua atas wanita kamu sekalian yaitu janganlah wanita itu
di wathi/ duhul bila mana orang tersebut masih dalam keadaan marah, dan
janganlah mengizinkan orang bila mana masih dalam keadaan gawat, ingatlah
haknya wanita atas kamu sekalian yaitu mendapat perlakuan yang bagus dari kamu
sekalian di dalam kehiduannya dan memberi makan kepadanya. Abu Isa telah
berkata bahwa hadits ini khasan, shokhih keduduknnya dan makna kata dari ‘awanun
‘indakum’ yaitu ‘asro fi aidikum’ yang artinya lebih mudah dalam
kekuasaan kalian semua.
Refrensi : Terjemah
sendiri. Hehe
5.
Maksud Hadits :
Hadits ini menjelaskan tentang hukum jender seorang wanita yang
mana kedudukannya lebih baik/ bagus dari seorang perempuan apabila dalam
dirinya mempunyai peranan atau eksistensi yang bermanfaat bagi masyarakat pada
umumnya dan agama pada khususnya. Kemudian hadits ini juga menjelaskan
hendaknya kita tidak bertindak semena-mena terhadap kaum wanita karena dalam
diri wanita itu ada hak yang harus dipenuhi oleh kaum laki-laki dan kaum
laki-laki juga punya hak atas bagi kaum wanita yang harus d patuhinya. Selain
itu kaum laki-laki juga harus berbuat yang baik terhadap kaum wanita.
6.
Sebab Wurud Hadits :
Hadits ini muncul karena adanya suatu peristiwa pada haji wada’
yang mana ada pihak laki-laki yang berbuat kasar terhadap kaum wanita. Kedua
pihak tersebut tidak memahami adanya hak masing-masing yang harus dipenuhi oleh
kedua pihak tersebut. selain itu adanya perlakuan kasar dari kaum laki-laki
terhadap kaum wanita, dengan adanya hadits ini maka muncullah sebuah study
dengan nama study gender yang menjunjung tinggi maratabat kaum wanita yang
tidak melupakan akan hak-haknya sebagai seorang isteri dalam rumah tangganya.
Referensi : Jalaludin
as-Suyuthiy, {Asbab Wurud al-khadits awil lam’i fii asbabil khadits}
7.
Biografi Perawi :
a.
Nama :
Akhwash
Biografi :
b.
Nama :
Sulaiman bin Amriy bin
Biografi :
c.
Nama :
Syabib bin Ghorqodah
Biografi :
d.
Nama :
Zaidah
Biografi :
e.
Nama :
Husain bin Ali al-Ju’fiy
Biografi :
nama aslinya Husain bin Ali bin walid al-Ju’fiy, lahir tahun 119 M dan
meninggal pada usia 204 M/ 3 H, dikatakan bahwa beliau tidak pernah
mengeluarkan kalimat yang berkaitan dengan dunia dan tidak pernah pula
tersenyum pada dunia bahkan tertawa ketika ditanya masalah dunia.
f.
Nama :
Hasan bin Ali al-Kholal
Biografi :
Refrensi :
8.
Hadits Pembanding :
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ
بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ الْجُعْفِيُّ عَنْ
زَائِدَةَ عَنْ شَبِيبِ بْنِ غَرْقَدَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ عَمْرِو بْنِ
الْأَحْوَصِ حَدَّثَنَا أَبِي أَنَّهُ شَهِدَ حَجَّةَ الْوَدَاعِ مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ
وَذَكَّرَ وَوَعَظَ ثُمَّ قَالَ أَيُّ يَوْمٍ أَحْرَمُ أَيُّ يَوْمٍ أَحْرَمُ
أَيُّ يَوْمٍ أَحْرَمُ قَالَ فَقَالَ النَّاسُ يَوْمُ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ
عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا فِي
شَهْرِكُمْ هَذَا أَلَا لَا يَجْنِي جَانٍ إِلَّا عَلَى نَفْسِهِ وَلَا يَجْنِي
وَالِدٌ عَلَى وَلَدِهِ وَلَا وَلَدٌ عَلَى وَالِدِهِ أَلَا إِنَّ الْمُسْلِمَ
أَخُو الْمُسْلِمِ فَلَيْسَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ إِلَّا مَا
أَحَلَّ مِنْ نَفْسِهِ أَلَا وَإِنَّ كُلَّ رِبًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوعٌ
لَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ غَيْرَ رِبَا
الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَإِنَّهُ مَوْضُوعٌ كُلُّهُ أَلَا وَإِنَّ
كُلَّ دَمٍ كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوعٌ وَأَوَّلُ دَمٍ وُضِعَ مِنْ
دِمَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ دَمُ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ كَانَ
مُسْتَرْضَعًا فِي بَنِي لَيْثٍ فَقَتَلَتْهُ هُذَيْلٌ أَلَا
وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّمَا هُنَّ
عَوَانٍ عِنْدَكُمْ لَيْسَ تَمْلِكُونَ مِنْهُنَّ شَيْئًا غَيْرَ ذَلِكَ إِلَّا
أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ فَإِنْ فَعَلْنَ فَاهْجُرُوهُنَّ فِي
الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا
تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا أَلَا إِنَّ لَكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ حَقًّا
وَلِنِسَائِكُمْ عَلَيْكُمْ حَقًّا فَأَمَّا حَقُّكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ فَلَا
يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ مَنْ تَكْرَهُونَ وَلَا يَأْذَنَّ فِي بُيُوتِكُمْ لِمَنْ
تَكْرَهُونَ أَلَا وَإِنَّ حَقَّهُنَّ عَلَيْكُمْ أَنْ تُحْسِنُوا إِلَيْهِنَّ فِي
كِسْوَتِهِنَّ وَطَعَامِهِنَّ
Refrensi : Mukhammad
bin Isa bin Shaurah bin Musa bin Dhohak, al-Turmudli, Abu Isa, {Sunan Tirmudzi, bab: و من سورة التوبة , Juz:10, hal: 353, no
hadits: 3012}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar