Senin, 11 April 2016

ULUMUL HADITS (Studi Sanad Hadits Agama adalah Nasihat)



ULUMUL HADITS
(Studi Sanad Hadits Agama adalah Nasihat)

Oleh:
IMAM SYAFI’I & APRILIA
Mahasiswa Pascasarjana PRODI PAI
&
Strata Satu PRODI Pendidikan Bahasa Arab
STAIN Pekalongan
2015
النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ الدِّينُ
Jawab:
1.    Lafadz tersebut adalah hadits, karena terdapat di dalam kitab kutubus sittah, yaitu dalam kitab shahih muslim, selain itu ulama perawinya sebagian besar juga mendapat komentar sebagai tsiqoh.
2.    Di bawah ini adalah redaksi hadits dalam kitab shahih muslim:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِسُهَيْلٍ إِنَّ عَمْرًا حَدَّثَنَا عَنْ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِيكَ قَالَ وَرَجَوْتُ أَنْ يُسْقِطَ عَنِّي رَجُلًا قَالَ فَقَالَ سَمِعْتُهُ مِنْ الَّذِي سَمِعَهُ مِنْهُ أَبِي كَانَ صَدِيقًا لَهُ بِالشَّامِ ثُمَّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنِي أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ وَهُوَ ابْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ سَمِعَهُ وَهُوَ يُحَدِّثُ أَبَا صَالِحٍ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Artinya:
(MUSLIM - 82) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abbad al-Makki telah menceritakan kepada kami Sufyan -dia berkata, saya berkata kepada Suhail- bahwa Amru menceritakan kepada kami dari al-Qa'qa' dari bapakmu dia berkata, dan aku berharap agar satu perawi jatuh dariku, Amru berkata, "Lalu al Qa'qa' berkata, "Saya mendengarnya dari orang yang yang bapakku pernah mendengar darinya -dia adalah temannya di Syam-. Kemudian telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Suhail dari Atha' bin Yazid dari Tamim ad-Dari bahwa nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Agama itu adalah nasihat." Kami bertanya, "Nasihat untuk siapa?" Beliau menjawab, "Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan para pemimpin kaum muslimin, serta kaum awam mereka." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Suhail bin Abu Shalih dari Atha' bin Yazid al-Laitsi dari Tamim ad-Dari dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisalnya, Dan telah menceritakan kepada kami Umayyah bin Bistham telah menceritakan kepada kami Yazid -yaitu Ibnu Zurai'- telah menceritakan kepada kami Rauh -yaitu Ibnu al-Qasim- telah menceritakan kepada kami Suhail dari Atha' bin Yazid dia mendengarnya -saat 'Atha menceritakan kepada Abu Shalih- dari Tamim ad-Dari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seperti hadits tersebut."[1]
3.    Hadits pendukung:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الدِّينَ النَّصِيحَةُ إِنَّ الدِّينَ النَّصِيحَةُ إِنَّ الدِّينَ النَّصِيحَةُ قَالُوا لِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِلَّهِ وَكِتَابِهِ وَرَسُولِهِ وَأَئِمَّةِ الْمُؤْمِنِينَ وَعَامَّتِهِمْ أَوْ أَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
Artinya:
(ABU DAUD - 4293) : Telah menceritakan kepada kami Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Suhail bin Abu Shalih dari Atha bin Yazid dari Tamim Ad Dari ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya agama itu adalah nasihat, sesungguhnya agama itu adalah nasihat, sesungguhnya agama itu adalah nasihat." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagi siapa?" Beliau menjawab: "Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin kaum mukminin dan orang-orang awam (rakyat) mereka, atau beliau mengatakan, "pemimpin kaum muslimin dan orang-orang awam (rakyat) mereka."[2]
JALUR SANAD KE - 1
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad

  • Nama Lengkap : Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus bin 'Abdullah bin Qais
  • Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
  • Kuniyah : Abu 'Abdullah
  • Negeri semasa hidup : Kufah
  • Wafat : 227 H

ULAMA
KOMENTAR
Abu Hatim
tsiqah mutqin
An Nasa'i
Tsiqah
Utsman bin Abi Syainah
Tsiqah laisa bihi Syai
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah Hafidz
Adz Dzahabi
Alhafidz

Jumlah Hadist Penguat

No
Imam
Jumlah
1
Abu Daud
1
2
Ahmad
3
3
Darimi
1
4
Nasa'i
4
5
Tirmidzi
1

TOTAL
10

No. Hadist
Sumber
Tema Indonesia
Tema Arab
                                                                                                                                                                                                                                                   
في النصيحة
ما جاء في النصيحة
النصيحة للإمام
النصيحة للإمام
النصيحة للإمام
النصيحة للإمام
بداية مسند عبد الله بن العباس
حديث تميم الداري رضي الله تعالى عنه
حديث تميم الداري رضي الله تعالى عنه
باب :« الدين النصيحة ».

                                                            


4.    Ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan hadits di atas adalah;
لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّآئِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُواْ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاء والضَّرَّاء وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَـئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ -١٧٧-
Artinya:
Bukanlah kebajikan menghadapkan wajah kalian ke arah timur dan barat. Namun kebajikan itu adalah orang yang beriman kepada Allah, hari akhirat, malaikat, kitab, nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, ibnu sabil, dan para peminta-minta; serta berkenaan (dengan pemerdekaan) budak; mendirikan shalat; menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila mereka berjanji; orang-orang yang bersabar saat mendapat malapetaka, kesengsaraan, dan ketika peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
Laisal birra (bukanlah kebajikan), yakni bukanlah kebajikan yang sempurna. Ada yang mengemukakan bahwa laisal birra (bukanlah kebajikan) berarti laisal īmān (bukanlah keimanan).
Aη tuwallū wujūhakum (menghadapkan wajah kalian) ketika shalat.
Qibalal masyriqi (ke arah timur), yaitu ke arah Ka‘bah.
Wal maghribi (dan barat), yaitu ke arah Baitul Maqdis.
Wa lākinnal birra (namun kebajikan itu adalah), yakni keimanan itu adalah pengakuan ….
Man āmana billāhi (orang yang beriman kepada Allah). Menurut satu pendapat, kata “bukanlah kebajikan” berarti bukanlah orang yang berbuat kebajikan, dan kata “namun kebajikan itu” berarti tetapi orang yang berbuat kebajikan itu …. Maksudnya, orang Mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah Ta‘ala.
Wal yaumil ākhiri (dan hari akhirat), yakni pada kebangkitan sesudah mati.
Wal malā-ikati (dan malaikat), yakni sejumlah malaikat.
Wal kitābi (dan kitab), yakni sejumlah kitab.
Wan nabiyyīna (dan nabi-nabi), yakni sejumlah nabi. Kemudian Allah Menyebutkan beberapa kewajiban, yaitu:
Wa ātal māla ‘alā hubbihī (dan memberikan harta yang dicintainya). Maksudnya, kebaikan (yang dilakukan) sesudah iman, adalah memberikan harta yang dicintai yang jumlahnya sedikit serta masih ingin (dimiliki).
Dzawil qurbā (kepada kerabat), yakni kepada sanak keluarga yang satu rahim (sekandung).
Wal yatāmā (dan anak-anak yatim), yakni anak-anak yatim kaum Mukminin.
Wal masākīna (dan orang-orang miskin) yang menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik.
Wab nas sabīli (dan ibnu sabil), yakni orang yang sedang dalam perjalanan dan tengah bertamu.
Was sā-ilīna (dan para peminta-minta), yakni orang-orang yang meminta hartamu.
Wa fir riqābi (dan berkenaan [dengan pemerdekaan] budak), yakni para budak mukātabah dan para pejuang. Selanjutnya Allah Swt. Menyebutkan beberapa syariat setelah Dia Menyebutkan beberapa kewajiban, yaitu:
Wa aqāmash shalāta (dan mendirikan shalat). Yakni setelah kewajiban-kewajiban tersebut, kebajikan selanjutnya adalah menyempurnakan shalat lima waktu.
Wa ātaz zakāta (dan menunaikan zakat), yakni memberikan zakat dan (sedekah) lainnya.
Wal mūfūna bi ‘ahdihim (dan orang-orang yang menepati janjinya), yakni orang-orang yang menunaikan janji, baik yang berhubungan dengan Allah Ta‘ala maupun dengan sesama manusia.
Idzā ‘āhadū wash shābirīna fil ba’sā-i (apabila mereka berjanji; dan orang-orang yang bersabar saat mendapat malapetaka), yakni rasa takut, musibah, dan bencana.
Wadl dlarrā-i (dan kesengsaraan), yakni penyakit, rasa sakit, dan kelaparan.
Wa hīnal ba’s (dan ketika peperangan), yakni di dalam pertempuran.
Ulā-ikal ladzīna shadaqū (mereka itulah orang-orang yang benar), yakni orang-orang yang sempurna.
Wa ulā-ika humul muttaqūn (dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa), yaitu orang yang berhati-hati dari melanggar janji.
5.    Hadits Ini meiliki 4 jalur hadits yang berbeda, antara lain;
a)    JALUR SANAD KE - 1
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad


b)   JALUR SANAD KE - 2
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad

c)    JALUR SANAD KE - 3
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
d)   JALUR SANAD KE - 4
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad

  • Nama Lengkap : Rauh bin Al Qasim
  • Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
  • Kuniyah : Abu Ghiyats
  • Negeri semasa hidup : Bashrah
  • Wafat : 141 H

ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Abu Zur'ah
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
An Nasa'i
laisa bihi ba`s
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah Hafidz
Adz Dzahabi
Tsiqah Tsabat


اللَّهُمَّ { آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ }

Jawab:
1.      Lafadz tersebut adalah hadits, karena terdapat di dalam kitab kutubus sittah, yaitu dalam kitab shahih muslim, selain itu ulama perawinya sebagian besar juga mendapat komentar sebagai tsiqoh.
2.      Di bawah ini adalah redaksi hadits dalam kitab shahih muslim:
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَهُوَ ابْنُ صُهَيْبٍ قَالَ سَأَلَ قَتَادَةُ أَنَسًا أَيُّ دَعْوَةٍ كَانَ يَدْعُو بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرَ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا يَقُولُ اللَّهُمَّ { آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ } قَالَ وَكَانَ أَنَسٌ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ
Artinya:
(MUSLIM - 4855) : Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah dari Abdul Aziz yaitu lbnu Shuhaib dia berkata; "Pada suatu ketika, Qatadah pernah bertanya kepada Anas; 'Hai Anas, doa apa yang sering diucapkan Rasulullah? ' Anas menjawab; 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering membaca doa yang berbunyi: 'Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka.' Perawi hadits ini berkata; 'Ketika Anas hendak berdoa, maka ia senantiasa membaca doa tersebut. Dan ketika ia hendak membaca doa yang lain, maka ia selalu menyertakan doa tersebut.'[3]
3.      Hadits pendukung:
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ { رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ }
Artinya:
(BUKHARI - 4160) : Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar Telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abdul Aziz dari Anas dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a; "RABBANAA AATINA FID DUNYA HASANATAN WA FIL AKHIRATI HASANAH WAQIAN ADZABAN NAAR (Ya Allah berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan lindungilah kami dari adzab neraka)."[4]
JALUR SANAD KE - 1
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
  • Nama Lengkap : Abdullah bin 'Amru bin Abi Al Hajjaj Maisarah
  • Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
  • Kuniyah : Abu Ma'mar
  • Negeri semasa hidup : Bashrah
  • Wafat : 224 H

ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Abu Hatim
shaduuq mutqin
Abu Zur'ah
tsiqoh hafidz
Ibnu Kharasy
Shaduuq
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar Al Atsqalani
"tsiqah tsabat, tertuduh beraliran qadariyah"
Adz Dzahabi
Hafizh

No. Hadist
Sumber
Tema Indonesia
Tema Arab
                                                                                                                                                                                                                                                    
ومنهم من يقول ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة
قول النبي صلى الله عليه وسلم ربنا آتنا في الدنيا
فضل الدعاء باللهم آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة
في الاستغفار
الدعاء في الطواف
ما جاء في عقد التسبيح باليد
مسند أنس بن مالك رضي الله عنه
مسند أنس بن مالك رضي الله عنه
مسند أنس بن مالك رضي الله عنه
مسند أنس بن مالك رضي الله عنه
مسند أنس بن مالك رضي الله عنه
مسند أنس بن مالك رضي الله عنه
 
                                                             

Jumlah Hadist Penguat

No
Imam
Jumlah
1
Abu Daud
2
2
Ahmad
9
3
Bukhari
2
4
Muslim
1
5
Tirmidzi
1

TOTAL
15


4.      Hadits ini meiliki jalur sanad hadits 1, yaitu;
JALUR SANAD KE - 1
Urutan Sanad
Urutan Sanad
Urutan Sanad
  • Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram
  • Kalangan : Shahabat
  • Kuniyah : Abu Hamzah
  • Negeri semasa hidup : Bashrah
  • Wafat : 91 H

ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Shahabat



[1] Sumber : Muslim, Kitab : Iman, Bab : Penjelasan bahwa agama adalah nasihat, No. Hadits: 82.
[2] Sumber : Abu Daud, Kitab : Adab, Bab : Penjelasan tentang nasihat, No. Hadist : 4293.
[3] Sumber : Muslim, Kitab : Dzikir, doa, taubat dan istighfar, Bab : Keutamaan doa "Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat", No. Hadist : 4855.
[4] Sumber : Bukhari, Kitab : Tafsir Al Qur`an, Bab : [Bab] Surat al Baqarah ayat 201, No. Hadist : 4160

Tidak ada komentar:

Posting Komentar