KARYA ILMIAH
PENCEMARAN AIR SUNGAI LOJI KELURAHAN KRPAYAK LOR
DAN
DAMPAK-DAMPAK LINGKUNGANNYA
Disusun oleh:
Nama : IMAM
SYAFI’I
NIM : 2021 111 071
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KULIAH KERJA NYATA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2014
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pada zaman
sekarang ini perkembangan teknologi dan industri yang begitu pesat memberikan
dampak positif dan dampak negatif bagi kelangsungan hidup manusia. Dampak yang bersifat
positif memanglah menjadi harapan bagi semua manusia dalam rangka meningkatkan
kualitas dan kenyamanan serta ketentraman dalam menjalani hidup ini. Sedangkan
dampak yang bersifat negatif memang tidak akan menjadi harapan dikarenakan
dapat menurunkan kualitas dan kenyamanan serta ketentraman dalam masyarakat.
Dalam hal ini
dampak yang positif sudah barang tentu tidak akan memunculkan masalah bagi
kehidupan manusia, namun dampak yang negatif yang perlu untuk kita waspadai dan
kita atasi agar tidak menurunkan kualitas kehidupan manusia. Oleh sebab itulah
hendaknya para ilmuan, industriawan, dan pemerintah serta masyarakat harus
bekerja sama dalam meminimalisir dari adanya dampak negatif yang akan muncul di
tengah-tengah masyarakat.
Di sisi lain
manusia mempunyai keinginan untuk mempertahankan hidupnya dengan
mengeksploitasi/memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Di lain pihak, manusia
juga harus mampu menerima dampak baik atau buruk dari adanya pemanfaatan alam
tersebut. Seharusnya dalam membangun sebuah industri hendaknya manusia harus
memperhatikan keseimbangan alam yang ada di sekitarnya agar ekosistem alam
tersebut tidak terganggu dan dapat berjalan sebagaimana dengan sunnatullah.
Pencemaran air
sungai pekalongan sudah semakin memprihatinkan, terutama daerah Krapyak Lor
yang mana limbah industi sudah mulai menampakkan dampak negatifnya di
tengah-tengah masyarakat. Warna, bau, rasa, kebersihannya pun sudah mulai tidak
terjaga dengan sebaik-baiknya. Kemudian pedangkalan kedalaman air yang
disebabkan banyaknya sampah yang menumpuk serta menambah semerbaknya bau busuk
di sekitar air sungai.
Pencemaran air
sungai yang terjadi di Krapyak Lor adalah bersumber dari industri rumahan batik
yang ada di perkampungan Krapyak Lor dan limbah rumah warga yang langsung
dialirkan ke sungai. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan di sekitar
sungai Krapyak Lor.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar
belakang masalah yang tersebut di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah,
sebagai berikut:
1.
Bagaimana kehidupan sosial masyarakat Krapyak Lor?
2.
Bagaimana keadaan air sungai Krapyak Lor?
3.
Apa pencemaran air sungai Krapyak Lor?
4.
Bagaimana dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya pencemaran air
di Sungai Krapyak Lor?
C.
Tujuan
Dari rumusan
masalah tersebut, maka dapat diambil kesimpulan dengan tujuan sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat Krapyak Lor.
2.
Untuk mengetahui keadaan air sungai Krapyak Lor.
3.
Untuk mengetahui pencemaran air sungai Krapyak Lor
4.
Untuk mengetahui dampak-dampak yang diakibatkan adanya pencemaran
air sungai Krapyak Lor?
PEMBAHASAN
A.
Profil Singkat Kelurahan Krapyak Lor
Kota Pekalongan
adalah salah satu kota di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Tengah. Kota ini
berbatasan dengan laut jawa di utara, Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan
dan barat dan Kabupaten Batang di timur. Kota Pekalongan terdiri atas 4
kecamatan, yakni Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan
Pekalongan Timur. Kota Pekalongan terletak di jalur pantai Utara Jawa yang
menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Kota Pekalongan berjarak 384 km di
timur Jakarta dan 101 km sebelah barat Semarang. Kota Pekalongan mendapat
julukan kota batik. Hal ini tidak terlepas dari sejarah bahwa sejak puluhan dan
ratusan tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik
Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah.
Krapyak sendiri
terletak di pekalongan bagian utara, yang mayoritas penduduknya beragama muslim
dan banyak memproduksi batik. sedangkan penamaan krapayak sendiri mengalami
kesulitan untuk mengetahuinya, Karena tidak adanya pembukuan atau dokumentasi
dari para sesepuh sebelumnya. Sehingga mengenai asal usul daerah krapyak
sendiri belum dapat diketahui secara jelas dan juga ketika para sesepuh warga
sudah meninggal kejelasan penamaan desa kurang diketahui oleh warga. Penuturan
dari pak carek desa krapyak lor saat di wawancarai di tempat kerja menyebutkan
demikian bahwa sejarah desa belum begitu diketahui karena tidak ada nya
pembukuan, akan tetapi perlu diketahui bahwa nama desa Krapyak masing-masing
daerah di indonesia mepunyainya seperti halnya di solo, semarang, jogja.
Sehingga nama desa sudah ada penentuanya sendiri.[1]
Namun hasil
wawancara dari ibu Alifah umur 63 tahun mengenai asal usul krapayak dapat
diketahui bahwa pada Zaman dahulu ada
hujan yang datangnya dari arah selatan, atau dari daerah pegunungan. Yang mana
air hujan tersebut turun kepesisir hingga menyebabkan banjir hingga beberapa
meter, karena zaman dahulu belum ada yang namanya lantai ataupun pondasi
seperti dizaman modern ini, dan pada zaman dahulu masih menggunakan tanah
sebagai pengganti lantai, karena adanya banjir kiriman dari daerah pegunungan
sehingga tanah tersebut penuh dengan air
banjir kiriman serta menyebabkan
kebecekan disekitar rumah warga maupun didalam rumah warga sendiri. Dan karena
tanah tersebut penuh dengan air hingga ketika berjalan ada suara kropyak
kropyaknya maka dari situlah daerah tersebut dinamakan dengan Desa KRAPYAK yang
samapai sekarang masih bertempat
dipekalongan utara. Dari hasil cerita turun temurun mengenai penamaan krapyak
yang banyak diketahui warga sekitar seperti yang dipaparkan diatas. Dan Krapyak
sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu krapyak utara dan krapyak selatan,
namun rencana program dari pemerintahan akan dijadikan satu menjadi nama
krapyak tanpa adanya pemisahan lagi.[2]
B.
Kondisi Sungai Krapyak Lor menurut Warga
Sungai krapyak lor
merupakan sungai yang berada di Kecamatan Pekalongan Utara adalah wilayah pesisir
pantai utara (laut Jawa), sehingga sebagian wilayahnya yang berdekatan dengan pantai seringkali
mengalami Rob (air laut pasang). Wilayah yang sering mengalami bencana rob
antara lain; Kelurahan Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang, Krapyak
Lor. Keadaan rob yang demikianyang nantinya air sungai akan naik sehingga
terjadi banjir setiap tahunya apalagi pada musim hujan.
Hal ini juga karena kondisi tanahnya lebih rendah dibanding
dengan daratan disekitarnya. Penamaan masyarakat sungai krapyak tidak jauh
berbeda dengan adanya desa krapyak yang ada di setiap daerahnya, sehingga dari
penaman sungai krapyak karena keberadaanya di daerah krapyak itu. Belum adanya penaamaan krapyak secara
jelasnya.
Berdasarkan penelusuran
sungai yang telah kami lakukan bahwa kedalaman sungai krapyak lor, pekalongan
utara yaitu sekitar 3,3 m, sedangkan lebar sungai yaitu sekitar 75 m, dengan
warna air coklat lumpur dan hitam kelam karena banyak tercemar limbah batik.
Warna hitam air akan tampak jelas bila mana saat musim kemarau tiba.[3]
C.
Sumber Pencemaran Air Sungai
1.
Sampah
Sungai yang
berada di daerah krapyak adalah sungai yang berasal bukan dari daerah krapyak
lor saja sendiri sungai berasal dari krapyak kidul juga, kondisi keadaan sungai
yang kotor dan banyak sampah merupakan
gambaran dari keadaan sungai yang nampak jelas dan nyata, kondisi sungai yang
menghubungkan dua tembapt panjang wetan sehingga dapat di jadikan sebagai alat
transportasi dengan adanya batasan-batasan sungai yang di jadikan tempat
penyebrangan.
Berdasarkan
penelusuran bersama pak jo batasan sungai yang ada di krapyak lor banyak
beberapa pengamatan uyang tidak dapat di pungkiri, bahwa kondisi sampah
mememang sudah banyak baik yang berada di dalam air maupun sekitar sungainya
juga, banyak tumpukan salmah yang berada di sekitar sungai yang berasal
dari penduduk setempat.
Pola kebiasaan
yang sudah menjadi hal yang lumrah bahwa membuang sampah di sekitar sungai
bahkan kesungainya sekalipun. Dalam kebersihan terhadap lingkunganya sangatlah
miris akan tetapi bukan halnya itu saja dalam kebersihan terhadap dirinya
disisni masyarakat masih membiasakan pola yang kurang baik dengan MCK yang
tidak pada tempatnya.
Kondisi air
sungai dapat dilihat hitam yang lebih sering terjadi adapun beda warna keruh
disebabakan pola hujan dan air rob yang datang dari arah mana apakah kiriman
dari sungai atas ataupun dati arah laut.
Perlu diketahui
sungai krapyak yang berasal dari sungai pekalongan bermuara langsung ke laut
Slamaran sehingga dalam sekitar daerah tersebut dijadikan tempat persinggahan
perahu-perahu besar (dijadikan dog).
2.
Limbah
Tampak memang
disekitar sungai limbah-limbah yang ada di sekitar sungai mulai dari sampah-sampah
baik dari yang organik maupun an organik seperti plastik samapah peralatan rumah masak memasak dan
lain sebagainya yang mana sampah sampah tersebut telah menyatu dengan air yang
ada di sungai, limbah yang tak kalah memprihatikan sama halnya seperti sungai
sungai yang telah tercemar pada umumnya ada adalah warna sungai yang sudah
tidak lagi seperti sungai bersih, sungai yang berwarna hitam dan kotor yang
mana tidaklah lepas dari limbah produksi batik.
Pekalongan
sebagai kota batik memang kental akan rumah produksi pembuatan batik dan di
desa krapyak sendiri secara mayoritas bermata pencaharian pelaut akan tetapi
masih ada sebagian oarng yang bermata pencaharian batik, warna sungai yang bisa
dikatakan juga sebagian tercemar oleh
limbah juga dipengaruhi produksi batik yang ada di sungai sungai hulu sehingga
sungai hilir yang sebagai muara sungai
juga akan ikut tercemar.[4]
D.
Pencemaran Air Sungai
Pencemaran air
terjadi apabila telah ada penyimpangan dari keadaan normalnya. Keadaan normal
air masih tergantung pada faktor penentu yaitu kegunaan air itu sendiri dan
asal sumber air. Ukuran air bersih atau tidak tercemar ditentukan oleh
kemurnian air.[5]
Tanda atau
indikator bahwan bahwa air sungau/ lingkungan telah tercemar adalah adanya
perubahan atau atau tanda yang dapat diamati melalui:
Ø Adanya
perubahan suhu air
Ø Adanaya
perubahan Ph atau konsentrasi ion hydrogen. Air normal mempunyai pH 6,5 – 7,5.
Air yang mempunyai pH yang lebih kecil dari pH normal akan bersifat basa. Air
limbah buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke sungai akan merubah pH
yang pada akhirnya dapat mengganggu kehidupan organisme di dalam air.
Ø Adanya
perubahan warna, baud an rasa air. Bahan buangan dan air limbah dari kegiatan
industri yang berupa bahan organik/an organik seringkali dapat terlarut dalam
air, maka akan terjadi perubahan warna air. Air dalam keadaan normal dan bersih
tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih.
Ø Timbulnya
endapan, koloidal, bahan terlarut.
Ø Adanya
mikroorganisme.
Ø Meningkatnya
radioaktivitas air lingkungan.[6]
E.
Dampak Pencemaran Air Sungai
Air yang telah
tercemar dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi kelangsungan kehidupan
manusia. Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air dapat berupa:
Air menjadi tidak bermanfaat lagi.
Air dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit.
1.
Air menjadi tidak bermanfaat lagi
Air
yang tidak dapat dimanfaatkan lagi akibat pencemaran air merupakan kerugian
yang terasa secara langsung oleh manusia. Kerugian ini pada umumnya disebabkan
oleh adanya pencemaran air oleh berbagai kalangan dan macam komponen pencemar
air. Bentuk kerugian langsung ini antara lain berupa:
ð Air tidak dapat
digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga.
Air
yang telah tercemar dan kemudian tidak dapat digunakan lagi sebagai penunjang
kehidupan manusia, terutama untuk keperluan rumah tangga yang akan menimbulkan
dampak social yang sangat luas dan akan memakan waktu lama untuk memulihkannya.
Padahal air yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga sangat banyak, mulai
untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan lain sebagainya.
ð Air tidak dapat
digunakan untuk keperluan industri.
Pencemaran
air dapat mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan
industri yang mana usaha untuk meningkatkan kehidupan manusia tidak akan pernah
tercapai. Sebagai contoh, air lingkungan yang berminyak (karena tercemar
minyak), yang mana air tersebut tidak lagi digunakan sebagai solvent
atau sebagai air ketel uap. Pusat listrik tenaga uap tidak dapat menggunakan
air sadah.
ð Air tidak dapat
digunakan untuk keperluan pertanian.
Air
tidak dapat digunakan lagi sebagai air irigasi, untuk pengairan di persawahan
dan kolam pernikahan, karena adanya senyawa-senyawa an organik yang
mengakibatkan perubahan drastis pada Ph air. Air yang bersifat terlalu basa
akan mematikan tanaman dan hewan air. Selain dari itu banyak senyawa an organik
yang mengandung racun seringkali justru bening, seolah-olah tidak tercemar.
2.
Air menjadi penyebab timbulnaya penyakit
Pencemaran
air dapat menimbulkan kerugian jauh lebih besar lagi yaitu kematian. Kematian
dapat terjadi karena pencemaran yang terlalu parah, air dapat menimbulakan
berbagai macam penyakit.
Penyakit
yang ditimbulkan oleh pencemaran air dapat berupa:
Penyakit menular
Penyakit
menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab, antara
lain:
a.
Air merupakan tempat berkembang biak mikroorganisme, termasuk
mikroba pathogen.
b.
Air yang telah tercemar tidak dapat digunakan sebagai air
pembersih, sedangkan air bersih sudah tidak mencukupi sehingga kebersihan
manusia dan lingkungannya tidak terjamin yang pada akhirnya menyebabkan manusia
mudah terserang penyakit.
Jenis Mikroba
|
Penyakit
|
Virus:
|
|
Rota Virus
|
Diare, terutama pada anak-anak
|
Virus Hepatitis A
|
Hepatitis A
|
Virus Poliomyeletis
|
Poliomyeletis
|
Bakteri:
|
|
Vibrio Cholerae
|
Cholera
|
Esheceria Coli
|
Diare/ Disentri
|
Salmonella Typhi
|
Typhus
|
Salmonella Partyphi
|
Patrathypus
|
Shigella Dysenteriae
|
Dysentri
|
Protozoa:
|
|
Entaamoeba Histolyca
|
Dysentri Amoeba
|
Balantida Coli
|
Balantidiasis
|
Giardia Lamblia
|
Giardiasis
|
Metazoa:
|
|
Ascaris Lumbricoides
|
Ascaris
|
Clonorchis Sinensis
|
Clonorchiasis
|
Diphyllobothrium Latum
|
Diphyllobothriasis
|
Tawenia Saginata
|
Taeniasis
|
Schistosoma
|
Schistosomiasis[7]
|
Penyakit tidak menular
Sekalipun
dikatakan sebagai penyakit tidak menular, namun penyakit ini tetap merupakan
bahaya besar karena dapat mengakibatkan kematian. Penyakit tidak menular dapat
muncul terutama karena air lingkungan telah tercemar oleh senyawa an organic
yang dihasilkan oleh industri yang banyak menggunakan unsur logam. Selain dari
hal itu, senyawa organic pun bisa menyebabkan penyakit yang tidak menular.
Pembuangan limbah industri secara sembarangan ke lingkungan yang sangat
merugikan kehidupan manusia karena hal ini dapat menimbulkan penyakit atau
kercunan yang menyebabkan cacat dan kematian.
a.
Keracunan Cadmium
Keracunan
Cadmium dapat terjadi karena banyak industri yang menggunakan logam Cadmium
dalam proses produksinya. Seperti pada pabrik PVC yang menggunakan Cadmium
sebagai stabilitatornya.
b.
Keracunan Cobalt
Keracunan
Kobalt dapat terjadi apabila makanan dan minuman mengandung Co 150 ppm atau
lebih. Kobalt yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah banyak akan merusak
kelenjar gondok sehingga penderita akan kekurangan hormone kelenjar gondok.
Selain itu juga dapat membuat sel darah merah menjadi berubah, tekanan darah
menjadi tinggi, pergelangan kaki membengkak, dan gagal jantung.
c.
Keracunan Air Raksa (Hg)
Gejala
keracunan merkuri ditandai dengan sakit kepala, sukar menelan, penglihatan
menjadi kabur dan daya dengar menurun. Selain itu, orang yang keracunan merkuri
merasa tebal di bagian tangan dan kaki, mulut terasa tersumbat oleh logam, gusi
membengkak dan disertai pula dengan diare. Kematian dapat terjadi karena
kondisi tubuh yang makin melemah. Wanita yang mengandung akan melahirkan bayi
yang cacat apabila keracunan merkuri.
d.
Keracunan Bahan Insektisida
Jika
keracunan bahan insektisida yang akibatnya jangka panjang, ini akan lebih
berbahaya karena akan mengakibatkan penyakit tertunda. Penyakit tertunda
tersebut adalah penyakit kanker kulit, kanker paru-paru dan kanker hati.
Timbulnya penyakit kanker ini disebabkan karena bahan insektisida bersifat
merangsang timbulnya kanker.[8]
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Peningkatan
jumlah penduduk mengakibatkan kepadatan penduduk sehingga menyebabkan pula
kenaikan standar hidup. Hal ini terjadi dengan mengorbankan sumber daya alam
dan membuang sisa-sisa itu tidak tercernakan secara ilmiah. Seiring
berkembangnya zaman teknologi semakin maju sehigga mampu memenuhi kebutuhan
hidup manusia dengan begitu cepat dan serba instant. Berkenaan dengan itu agar
sepatutnya manusia memiliki rasa peduli dengan keaadaan lingkungan sekitarnya
sehingga akan menimbulkan suatu keseimbangan dalam ekosistem lingkungan
tersebut pada umumnya dan kebersihan air sungai pada khususnya.
Pencemaran yang
difokuskan dalam karnya ilmiah ini yaitu akibat atau dampak yang ditimbulkan
dari adanya pencemaran lingkungan sungai pada khususnya air barsih yang
dijadikan sebagai sumber kehidupan oleh masyarakat. Dampaknya ada dua yaitu
dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif tersebut antara lain
bertambah majunya perekonomian masyarakat dari segi perdagangan batik.
Sedangkan dampak negatifnya antara lain yaitu adanya pencemaran limbah terhadap
kebersihan air sungai.
B.
Saran
Menurut uraian
tersebut, maka penulis akan sedikit memberikan saran sebagai upaya sumbangsih
penulis terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang telah ada antara lain :
1.
Masyarakat yang berada di sekitar sungai dan yang secara langsung
mendapatkan dampak negatif dari adanya pencemaran limbah air sungai ini
hendaknya mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan pejabat setempat agar
memberikan suatu bimbingan dan penyuluhan tentang arti pentingnya melestarikan
sumber kehidupan bagi manusia terutama dalam hal kebersihan air sungai.
2.
Pencemaran air sungai krapyak merupakan suatu tanggung jawab dan
tugas masyarakat untuk menanggulanginya secara keseluruhan baik dari kalangan
muda maupun tua sehingga akan memunculkan suatu kesadaran secara kolektif dan
akan menciptakan suatu tatanan dan lingkungan sungai yang bersih, indah dan
tidak membosankan.
DAFTAR PUSTAKA
Wardhana, Wisnu Arya Wardhana. 2009. Dampak Pencemaran
Lingkungan (Yogyakarta: Penerbit: Andi)
Hasil wawancara dengan warga yaitu Pak Raharjo (Petugas Kebersihan
Sungai dari Kel. Krapyak Lor)
Sumber dari arsip kantor Kelurahan Krapyak Lor
Hasil wawancara dari ibu Alifah umur 63 tahun