Selasa, 29 Oktober 2013

Telaah Materi PAI



PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan tersebut mencakup tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk disesuaikan dengan program pendidikan dan kebutuhan serta potensi daerah tersebut.
            Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada paduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Selain itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
            KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah yang bersangkutan di masa sekarang dan akan datang dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan tuntunan global dengan semangat manajemen berbasis sekolah.
            Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
1.      Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Belajar untuk memahami dan menghayati.
3.      Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
4.      Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain.
5.      Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.


PEMBAHASAN
A.  Silabus
1.    Definisi Silabus
Silabus didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar atau pokok-pokok isi materi pelajaran. Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.[1]

2.    Tujuan Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pembelajaran, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian.

3.    Prinsip Pengembangan Silabus :
a.    Ilmiah.
b.    Relevan.
c.    Sistematis.
d.   Konsisten.
e.    Memadai.
f.     Aktual dan konstektual.
g.    Flexibel.
h.    Menyeluruh.
i.      Desentralistik.[2]

4.    Komponen-komponen dalam silabus
Silabus pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini : Identitas Silabus Pembelajaran, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator Pencapaian Kompetensi, Penilaian, Alokasi Waktu dan Sumber Belajar.


Komponen disajikan dalam format silabus secara horisontal sebagai berikut :
Silabus Pembelajaran
a.    Sekolah                        : MA
b.    Kelas/ Semester           : ..../ .....
c.    Mata Pelajaran             : ...........
d.   Standar Kompetensi    : ...........
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen










5.    Langkah-langkah Penyusunan/ Pengembangan Silabus
a.    Mengisi Identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/ semester, mata pelajaran dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.

b.    Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diharapkan dapat dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) mata pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi. Penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1.    Melakukan suatu tugas atau pelajaran berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.
2.    Mengorganisasikan tindakan agar pekerjaan dalam mata pelajaran tertentu dapat dilaksanakan.
3.    Melakukan reaksi yang tepat bila terjadi penyimpangan dari rancangan semula.
4.    Melaksanakan tugas dan pekerjaan berkaitan dengan mata pelajaran dalam situasi dan kondisi yang berbeda.
c.    Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka mengusai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar. Penyusun terlebih dahulu mengkaji Standaar Kompetensi dan kompetensi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.    Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/ atau tingkat kesulitan kompetensi dasar.
2.    Keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
3.    Keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antar mata pelajaran.
Penjabaran Standar Kompetensi :
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.      Menerapkan aqidah islam dalam kehidupan sehari-hari
1.1.Beriman kepada Alloh dan sifat-sifat-Nya
1.2.Memahami 5 asma Alloh (asmaul khusna)

d.   Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan :
1.    Relevansi materi pokok dengan SK dan KD.
2.    Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik.
3.    Kebermanfaatan bagi peserta didik.
4.    Struktur keilmuan.
5.    Kedalaman dan keluasan materi.
6.    Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntunan lingkungan.
7.    Alokasi waktu.
e.    Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
f.     Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi, sebagai acuan penilaian. Dengan demikan indikator pencapaian kompetensi mengarah pada indikator penilaian.
g.    Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting : a. Teknik penilaian, b. Bentuk instrumen, dan c. Contoh instrumen.
h.    Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan :
1)   Minggu efektif per semester.
2)   Alokasi waktu mata pelajaran.
3)   Jumlah kompetensi per semester.
i.      Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang dapat berupa : buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar dan sebagainya.[3]
B.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP atau Program Satuan Pelajaran adalah persiapan tulis yang disusun guru sebelum mengajar yang mencerminkan jalan pengajaran yang akan ditempuhnya bersama siswa untuk mencapai tujuan. Istilah program satuan pelajaran sekarang diganti dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).[4]
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan penjabaran dari silabus yang telah disusun pada langkah sebelumnya.[5]
Secara teknis rencana pembelajaran minimal mencakup komponen berikut :
1.    Standar Kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar.
2.    Tujuan pembelajaran.
3.    Materi pembelajaran.
4.    Pendekatan dan metode pembelajaran.
5.    Langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
6.    Alat dan sumber belajar.
7.    Evaluasi pembelajaran.[6]

C.  Telaah Materi PAI SMA Negeri 4 Pekalongan
Telaah silabus dan RPP mata pelajaran pendidikan agama islam, kelas XII, semester 2, SMA Negeri 4 Pekalongan, antara lain :
1)   Pengisian Identitas
          Identitas silabus dan RPP sudah benar karena sudah terisi semua komponen secara jelas dan sudah dapat memberikan petunjuk pemilik silabus dan RPP walaupun yang di silabus salah penulisan SMA nya yang seharusnya milik SMA Negeri 4 Pekalongan tetapi tertulis milik SMA Negeri 1 Belimbing.
2)   Penulisan Standar Kompetensi
          Standar Kompetensi dalam silabus ini juga sudah benar karena isinya sudah mencakup Standar Isi mata pelajaran PAI berkenaan dengan aspek Al-Qur’an, seperti dalam penggunaan kata “memahami” yang bersifat masih umum dan pembahasanya juga sudah dikerucutkan hanya pada konteks ayat-ayat tentang pengembangan IPTEK. Standar Kompetensi ini juga baik karena hanya ada satu dan ditulis dengan menggunakan kata yang bersifat umum. Kemudian penulisan Standar Kompetensi yang ada di silabus sudah sama dengan yang ada di RPP.
3)   Penulisan Kompetensi Dasar
          Kompetensi Dasar silabus ini sudah banar karena dalam penulisanya sudah menggunakan kata “membaca”, “menjelaskan”, dan “melakukan pengembangan” yang mana dalam kata itu sudah mencakup keterkaitan SK dan KD baik dalam mata pelajaran itu sendiri maupun antar mata pelajaran dan sudah mencakup ranah afektif, psikomotorik dan kognitif. Kompetensi Dasar itu juga baik karena lebih dari satu dan ditulis dengan menggunakan kata yang lebih spesifik yang merupakan penjabaran dari Standar Kompetensi. Kemudian penulisan Kompetensi Dasar yang ada di silabus sudah sama dengan yang ada di RPP.
4)   Pemberian Materi Pembelajaran
          Materi Pembelajaran yang diberikan sudah benar yaitu mata pelajaran PAI dengan materi ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pengembangan IPTEK yang diberikan pada peserta didik kelas XII yang diajarkan pada semester 2, karena materi tersebut sudah relevan dengan SK dan KD serta kebutuhan peserta didik yang sesuai tuntutan lingkungan sehingga bermanfaat bagi peserta didik baik dalam lingkungan masyarakat maupun dirinya sendiri. Selain itu, materi tersebut juga dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK peserta didik yang hendak menuju pada usia kedewasaan dalam mengembangkan IPTEK yang sedang berkembang di lingkungannya, sehingga pada kemudian hari peserta didik itu akan berinteraksi langsung dengan realita kehidupan masyarakat secara langsung.
          Materi Pembelajaran yang tertulis di dalam silabus masih dalam bentuk umum yang kemudian dijabarkan di dalam RPP yang dimasukkan ke dalam tujuan pembelajaran yang jumlahnya cukup bayak yaitu ada 7 poin dan sudah mencakup dari pada SK dan KD yang diharapkan, dan seharusnya 7 poin tersebut juga alangkah baiknya bila ditulis dalam materi ajar, sehingga pada saat kita menyampaikan materi tidak menyimpang dari materi apa yang telah direncanakan. Kemudian penulisan materi pelajaran juga harus ditulis dari yang paling sederhana hingga pada materi yang sulit pemahamannya.
5)   Penulisan Kegiatan Pembelajaran
          Kegiatan Pembelajaran yang tertulis di dalam silabus juga sudah sesuai karena ditulis secara bertingkat dari yang mudah hingga yang sulit, seperti membaca, mengartikan dan menjelaskan ayat diterangkan pada awal pembelajaran yang kemudian dikembangkan dengan tingkatan yg lebih tinggi seperti menidentifikasi, menerangkan dan menerapkan. Sedangkan Kegiatan Pembelajaran yang ada dalam RPP dijelaskan lebih detail dari akan dimulainya pemberian materi hingga kegiatan mengakhiri materi tersebut yang mana sudah terdapat pendahuluan (kegiatan awal), kegiatan inti dan kegiatan penutup (akhir). Kemudian dari 3 kegiatan tersebut juga sudah bagus karena diawali dengan ucapan salam dan berdo’a bersama. Hal ini akan lebih baik lagi jika ditambah dengan pemberian motivasi terlebih dahulu kepada siswa agar memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajarai materi Al-Qur’an tentang ayat-ayat pengembangan IPTEK. Setelah itu pemberian materi diletakkan di tengah-tengah yaitu dalam kegiatan inti yang dimulai tes awal sebelum materi diberikan kepada siswa. Hal ini dimaksudkan agar pendidik dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa yang sudah dimiliki sebelum adanya materi tersebut. Selain itu dalam kegiatan inti juga sudah bagus karena dalam kegiatan itu juga diberikan adanya evaluasi kecil setelah adanya proses transfer of  knowledge atau pemberian materi. Kemudian di dalam kegiatan penutup juga guru menyuruh siswa agar membaca ayat-ayat tersebut lagi dan guru memberikan motifasi agar siswa rajin mempelajari materi itu. Selain itu akan lebih baik lagi jika pada kegiatan penutup guru memberikan soal-soal latihan agar pendidik mampu menganalisis kemampuan siswa setelah diberikannya materi tersebut dan dalam kegiatan pembelajaran juga sudah memuat kemampuan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi yang dilakukan oleh pendidik yang ditulis secara langsung dan jelas di kegiatan inti dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada RPP.
6)   Penulisan Indikator Pencapaian Kompetensi
          Indikator Pencapain Kompetensi di dalam silabus sudah bagus karena di dalamnya sudah memuat apa yang diharapkan dari SK dan KD, walaupun pada dasarnya indikator yang tertulis di silabus harus bersifat luas dan bisa dijabarkan di dalam tujuan pembelajaran dalam RPP. Sedangkan Tujuan Pembelajaran yang  ada juga sudah bagus karena sudah sesuai dengan apa-apa yang termuat dalam SK dan KD. Selain itu dalam penyusunannya juga sudah sesuai dengan apa yang diharapkan seperti mulai dari membaca, mengidentifikasi tajwid, mengartikan, menggali kandungan, dan menerapkan ayat-ayat tersebut.
7)   Penulisan Penilaian
          Penilaian di dalam silabus masih bersifat umum karenan belum mencantumkan teknik penilaian dan contoh instrumen soal. Sedangkan penilaian yang ada dalam RPP masih sangat sederhana, hanya tertulis tes perbuatan dan tes tertulis. Bentuk penilaian dalam RPP belum terdapat teknik penilaian dan contoh instrumen soal.

8)   Penulisan Alokasi Waktu
          Pemberian waktu tentang Al-Qur’an yang berkenaan dengan pengembangan IPTEK sudah bagus karena diberikan dalam waktu 3 kali pertemuan dengan kata lain 6 jam pelajaran yang mana hal ini disesuaikan dengan materi tentang Al-Qur’an yang mempunyai banyak sub pokok bahasan yang harus disampaikan kepada peserta didik. Sedangkan penulisannya sudah tepat yang di RPP, Karena diletakkan di atas matrik atau di bawah Kompetensi Dasar.
9)   Penulisan Sumber Belajar
          Pengambilan Sumber Belajar di silabus dan RPP sudah cukup bagus, akan tetapi akan lebih baik lagi jika pendidik juga memuat alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran, seperti penggunaan proyektor, jaringan internet dan kaset VCD pembelajaran yang berkaitan dengan materi ayat-ayat al-Qur’an tetang pengembangan IPTEK di zaman sekarang ini. Kemudian alangkah baiknya jika sumber belajar lebih dari satu buku atau refrensi dan langsung dituliskan judul buku di dalam sumber belajar sehingga akan tampak sistem keterbukaan dalam sebuah sistem pendidikan.
10)    Penulisan Karakter
          Karakter yang akan dicapai dalam pembelajaran belum tersurat dalam silabus, akan tetapi di dalam RPP sudah tersurat dengan baik karena mengandung unsur budaya dan prilaku (sikap). Materi tersebut memberikan sumbangsih terhadap pembentukan karakter yang ada pada peserta didik karena inti dari pembelajaran materi tentang ayat-ayat al-Qur’an tentang pengembangan IPTEK adalah agar dapat membentuk jiwa-jiwa peserta didik yang dapat mengembangkan IPTEK yang ramah dengan lingkungan, Seperti sifat sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, adil dan menghargai keberagaman serta sifat-sifat yang lainnya.
11)    Penulisan Metode Pembelajaran
          Metode Pembelajaran yang dipakai dalam RPP sudah cukup baik karena didalamnya sudah memuat dari apa yang hendak disampaikan dan sudah berkaitan dengan apa yang hendak dicapai seperti metode ceramah digunakan saat pendidik memberikan materi, tanya jawab digunankan untuk mengulang keterangan yang sudah diterangkan dan untuk memberikan pengembangan materi yang muncul dari pertanyaan-pertanyaan peserta didiknya. Dan akan lebih baik lagi jika ditambah dengan diskusi kelompok dan pengamatan digunakan untuk membaca kondisi.
D.    Hasil Telaah
Rencana Perencanaan Pembelajaran { RPP }
Nama                          : SMA Negeri 4 Pekalongan
Mata Pelajaran          : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester        : XII / 2
Aspek                         : Al-Qur’an
Standar Kompetensi : 7. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang pengembangan IPTEK.
Kompetensi Dasar     : 7.1 Membaca Q.S Yunus : 101 dan Q.S Al-Baqoroh : 164.
                                    : 7.2 Menjelaskan arti Q.S Yunus : 101 dan Q.S Al-Baqoroh : 164.
: 7.3 Melakukan pengembangan IPTEK seperti terkandung dalam Q.S Yunus : 101 dan Q.S Al-Baqoroh : 164.
Waktu                                    : 6 x 45 menit (3 x pertemuan)
A.      Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Ø Mampu membaca Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar.
Ø Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu mengartikan ayat Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu menterjemahkan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu menggali kandungan Al-Qur’an tentang pengembangan IPTEK.
Ø Menerapkan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 tentang pengembangan IPTEK.
Religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.

*   Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif
Ø Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
Ø Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain.
Ø Percaya diri {keteguhan hati, optimis}.
Ø Berorentasi pada tugas {bermotivasi, tekun/ tabah, bertekad, enerjik}.
Ø Pengambil resiko {suka tantangan, mampu memimpin}.
Ø Orientasi ke masa depan {punya perspektif untuk masa depan}.
B.       Materi Ajar {materi pokok}      :
Ø Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164
C.      Metode Pembelajaran                :
Ø Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, dan pengamatan.
D.      Tujuan Pembelajaran                :
Siwa diharapkan mampu untuk :
Ø Mampu membaca Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar.
Ø Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu mengartikan ayat Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu menterjemahkan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu menggali kandungan Al-Qur’an tentang pengembangan IPTEK.
Ø Mampu menerapkan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 tentang pengembangan IPTEK.

E.       Strategi Pembelajaran               :
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
Ø Membaca Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mengidentifikasi tajwid Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.

Ø Mendiskusikan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 tentang pengembangan IPTEK.
ü Mengartikan per-kata Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
ü Mengartikan per-ayat Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.

ü Siswa menghafal terjemah Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
·      Menerapkan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 tentang pengembangan IPTEK.

*   Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
a)   Kegiatan awal
Apersepsi dan Motivasi
Ø Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan berdo’a bersama sebelum memulai pelajaran.
Ø Guru memberikan motivasi kepada siswa berkaitan dengan IPTEK.
Ø Siswa menyiapkan kitab suci Al-Qur’an.
Ø Secara bersama membaca Al-Qur’an selama 5 – 10 menit.
Ø Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b)   Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut :
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang pengembangan IPTEK.
Ø Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertayaan, contohnya :
1.    Pernahkah kalian mendengar tentang IPTEK ?
2.    Pernahkah kalian membaca ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan teknologi ?
3.    Siapakah diantara kalian yang sudah hafal ayat-ayat al-Qur’an tentang ilmu dan teknologi ?
Ø Guru menunjuk siswa yang sudah fasih membaca Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 untuk memimpin teman-temannya membaca bersama-sama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
Ø Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk membaca Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164, yaitu sebagai berikut :
Katakanlah : “perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Alloh dan Rosul-rosul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.”
قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا تُغْنِي الْآَيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ (101)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Alloh turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Alloh) bagi kaum yang memikirkan.an RAHMANIA
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (164)

Ø Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164.
Ø Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Eksplorasi
Ø Selanjutnya siswa membaca arti Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164, dengan berpedoman kepada al-Qur’an dan terjemahannya atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru.
Ø Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164 kepada siswa.
Ø Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164 berikut artinya dengan benar.
Ø Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi keompok.
Kofirmasi
Ø Dalam Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164 banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, yaitu kewajiban menuntut ilmu dan mengembangkannya kearah perbaikan yang semuanya diperuntukan bagi kemajuan dunia islam.
c)    Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164 sebagai penutup materi pembelajaran.
Ø Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan khikmah isi kandungan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164.
Ø Guru memberikan tugas mengerjakan soal-soal latihan tentang  Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. Al-Baqoroh : 164
Ø Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah / do’a.
Ø Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
F.       Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Contoh Instrumen Soal
Ø Mampu membaca Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar.
Ø Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu mengartikan ayat Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu menterjemahkan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
Ø Mampu menggali kandungan Al-Qur’an tentang pengembangan IPTEK.
Ø Mampu menerapkan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 tentang pengembangan IPTEK
Tes membaca


Tes tertulis

Tes tertulis



Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis


Tes tertulis
Ketepatan dalam membaca ayat.
Uraian


Uraian




Uraian


Uraian


Uraian



Laporan
*   Bacalah Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar sesuai dengan bacaan tajwid ?
*   Cari dan tuliskan bacaan tajwid yang ada dalam Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar ?
*   Tuliskan arti masing-masing kata yang terdapat dalam Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164.
*   Tuliskan arti Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar ?
*   Terjemahkan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar ?
*   Sebutkan isi kandungan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar ?
*   Jelaskan isi kandungan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dengan baik dan benar ?
*   Berikan contoh isi kandungan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar ?
*   Jelaskan deskripsi hasil penerapan isi kandungan Q.S. Yunus : 101 dan Q.S. al-Baqoroh : 164 dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar ?



G.      Bahan / Sumber Belajar
Ø Al-Qur’an dan terjemahan Departemen Agama RI.
Ø Buku paket pelajaran PAI SMA kelas 3, semester 2.
Ø LKS dari MGMP yang ada di daerah tersebut.
Ø Kaset VCD pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan IPTEK.
Ø LCD dan Proyektor.
Ø Sumber buku-buku lain yang relevan dengan materi pengembangan IPTEK.

Pekalongan,    Januari 2013
                        Mengetahui :
Kepala Sekolah



JAZULI, M.Pd
NIP. 196403261989011001
Guru Bidang Studi



DRS. HASANUDDIN, MA
NIP. 196710141995031002











PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Telaah materi PAI SMA Negeri 4 Pekalongan dengan mata pelajaran al-Qur’an sangatlah diperlukan karena masih banyak instansi sekolah yang kurang tepat, kurang sesuai dengan kurikulum yang diamanatkan dari pemerintah. Bahkan ada pihak pendidik yang tidak melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam hal tertib administrasi seperti tidak adanya silabus dan RPP dalam melaksanakan pembelajarannya, padahal silabus dan RPP itu yang akan menjadi acuan atau pedoman pendidik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Adanya silabus dan RPP juga mencerminkan keprofesionalan seorang pendidik yang mana dapat menyelesaikan tertib administrasi sesuai dengan kebutuhannya tanpa ada campur tangan orang lain. Selain itu silabus dan RPP yang dibuat pun sesuiai dengan kebutuhan dan kondisi dari peserta didik, kemampuan pendidik dan sarana fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah serta sesuai dengan biaya yang dianggarkan dalam melksanakan proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat berjalan lancar.
B.     Saran
Sebagai seorang mahasiswa jurusan tarbiyah pada khususnya, hendaknya mempelajari Telaah Materi PAI MTs/ SLTP dan MA/ SMA dengan sebaik-baiknya agar pada saat nantinya masuk dalam ranah pendidikan mampu bertindak seprofesional mungkin dalam menerapkan aspek-aspek yang ada dalam Telaah Materi dan mampu mengatasi hal-hal yang baru muncul di zaman modern ini.
Hal ini harus kita perhatikan dengan seksama, sebab di era ini masih banyak pendidik yang belum melakukan sesuatu sesuai dengan tugas-tugas yang diamanatkan, sehingga hal ini dapat menjadikan jalannya roda pendidikan semakin jauh atau luluh dalam tatanan  sistem pendidikan islam pada khususnya. Maka dari itulah, kita sebagai generasi muda mahasiswa hendaknya mampu memperhatikan masalah yang muncul dan dapat memberikan solusi dari setiap masalah yang ada serta mampu memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat pada umumnya dan saudara sesama muslim pada khususnya.



DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2005, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya)
Darwyn Syah, dkk, 2007, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Gaung Persada Press)
Eni Ismawati, 2012, Perencanaan Pengajaran Bahasa, (Yogyakarta : Ombak, 2012)
Kokom Komalasari, 2010, Pembelajaran Konstektual, (Bandung : PT. Refika Aditama)
Masnur Muslih, 2007, Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta : PT. Bumi Aksara)


[1] Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005) hlm. 38
[2] Darwyn Syah, dkk, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007) hlm. 81,82
[3] Abdul Majid, Op, Cit, hlm 41-59
[4] Eni Ismawati, Perencanaan Pengajaran Bahasa, (Yogyakarta : Ombak, 2012) hlm. 164
[5] Kokom Komalasari, Pembelajaran Konstektual, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2010) hlm. 193
[6] Masnur Muslih, Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007) hlm. 53